Page 1041 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 1041
Adapun pencairan subsidi gaji tersebut sempat tertunda karena masalah data. Semula,
pencairan direncanakan pada 25 Agustus, kemudian molor menjadi 27 Agustus.
Berikut kumparan sajikan informasi lengkap mengenai subsidi gaji yang akan dicairkan langsung
dua bulan atau Rp 1,2 juta per penerima.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pencairan subsidi gaji hari ini akan langsung
dilakukan oleh Presiden Jokowi. Untuk tahap awal, subsidi gaji ini akan dicairkan ke 2,5 juta
pekerja yang sudah terverifikasi.
Sedangkan sisanya akan menyusul. Total pekerja yang akan mendapatkan bantuan ini ada 15,72
juta orang.
Total anggarannya mencapai Rp 37,87 triliun. Masing-masing pekerja yang lolos verifikasi akan
mendapatkan total bantuan subsidi gaji Rp 2,4 juta selama empat bulan, terhitung dari
September hingga Desember.
Pembagiannya akan dilakukan dua kali yakni pada Agustus untuk pencairan September dan
Oktober. Tahap kedua akan cair pada September untuk jatah November dan Desember.
"Insyaallah akan diagendakan launching bantuan pemerintah ini besok pada kamis 27 Agustus
2020 oleh Pak Presiden," kata Ida dalam rapat kerja dengan Komisi IX, Rabu (26/8).
Tertundanya pembayaran subsidi gaji Rp 600.000 ini karena BPJS Ketenagakerjaan atau
BPJamsostek harus memvalidasi data-data pekerja, berikut nomor rekeningnya yang harus
dikumpulkan satu per satu.
Total pekerja yang diproyeksikan menerima subsidi gaji Rp 600.000 ini ada sebanyak 15,7 juta.
Sedangkan nomor rekening mereka tersebar di 127 bank.
Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto menjelaskan, pihaknya tidak memiliki nomor
rekening 15,7 juta pekerja itu. Karena data yang terdaftar di BPJamsostek hanyalah nama
beserta nomor kepesertaan aktif per Juni 2020. Sehingga nomor rekening pekerja harus
dilaporkan HRD atau pemberi kerja ke BPJamsostek.
"Setelah kita sisir dapat 10,8 juta. Ini 10,8 juta yang sudah valid, kita serahkan ke Kementerian
Ketenagakerjaan secara bertahap," kata Agus.
Artinya, masih ada data 4,9 juta pekerja yang belum tervalidasi . Data yang sudah tervalidasi
pun, akan dicek ulang oleh Kemnaker setelah diterima dari BPJS Ketenagakerjaan. Menaker Ida
Fauziyah menyebut, hal ini untuk prinsip kehati-hatian sehingga tidak salah sasaran.
- Tercatat sebagai Warga Negara Indonesia - Terdaftar sebagai peserta aktif Jamsostek paling
lambat bulan Juni 2020 - Aktif membayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan hingga Juni 2020 - Gaji
yang dilaporkan harus di bawah Rp 5 juta - Bukan karyawan BUMN, lembaga negara, dan non
ASN - Memiliki nomor rekening aktif.
Adapun para pekerja bisa mengecek apakah sudah terdata di BPJS Ketenagakerjaan dengan cara
berikut ini: Via SMS Peserta dapat mengirim pesan SMS ke nomor 2757.
Ketik Daftar(spasi) SALDO#NO _ KTP#TGL _LAHIR(DD-MM- YYYY
)#NO_PESERTA#EMAIL(bila ada) lalu kirim ke 2757 Selanjutnya peserta dapat mengirim pesan
dengan format SALDO (spasi) nomor peserta lalu kirim ke 2757.
Via Aplikasi BPJSTK Mobile Unduh aplikasi BPJSTK Mobile secara gratis.
Aplikasi ini tersedia di Android maupun iOs. Kemudian peserta harus melakukan registrasi.
1040

