Page 321 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 321
pekerja di Istana Negara dan memberikan BSU gelombang pertama untuk 2,5 juta pekerja secara
simbolis.
BSU diterima 20 orang perwakilan dari pekerja kategori Penerima Upah (PU) dengan berbagai
latar belakang pekerjaan dan disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Direktur Utama dan
Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), Menteri BUMN, Menteri
Koordinator Perekonomian, dan juga secara live streaming bersama 495 perwakilan pekerja dari
seluruh Indonesia.
Menurut Agus Susanto, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, 2,5 juta pekerja ini merupakan
gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang sudah tervalidasi oleh
BPJAMSOSTEK. Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera dilakukan secara
bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para
pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Begitu pula dengan nomor
rekening yang tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali
kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang," tutur Agus.
Sampai dengan Rabu, (26/8), total nomor rekening yang diterima BPJAMSOSTEK mencapai 13,8
juta. Dari jumlah tersebut data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.
"Terkait dengan proses validasi yang cukup detail ini, kami minta kepada perusahaan untuk
segera, baik yang belum mengirimkan maupun yang melakukan konfirmasi ulang, agar
mengirimkan kepada kami paling lambat tanggal 31 Agustus 2020," tegasnya.
Presiden Joko Widodo berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan belanja
rumah tangga para pekerja. "Bantuan gaji ini diberikan kepada pekerja pada perusahaan yang
tertib, yang rajin membayar iuran BPJAMSOSTEK setiap bulannya. Artinya ini kita berikan sebagai
sebuah penghargaan, reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh, selalu
membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," kata Jokowi.
Ia menambahkan tahap awal 2,5 juta pekerja, dan sisanya sampai 15,7 juta selesai di bulan
September mendatang.
Jokowi menyebutkan bahwa pekerja yang hadir di Istana Negara hari ini dari beragam profesi.
Mulai dari pekerja honorer termasuk guru honorer dan petugas pemadam kebakaran honorer,
karyawan hotel, tenaga medis perawat, petugas kebersihan, komplit.
"Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai bulan Juni, itu akan
diberikan bantuan pekerja," terang Jokowi.Senada dengan Jokowi, Menteri Ketenagakerjaan,
Ida Fauziyah, mengatakan bahwa subsidi ini diharapkan bisa menjaga serta meningkatkan daya
beli pekerja atau buruh dan mendongkrak konsumsi sehingga menimbulkan multiplier effect
pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat..
320