Page 422 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 422

"Sejak terjadinya pandemi COVID-19, penghasilan saya menjadi berkurang dan mengganggu
              konsumsi keluarga sehingga harus lebih hemat," katanya.
              Salah seorang perawat dari sebuah rumah sakit swasta di Purwokerto, Tuti Amalia mengaku
              bersyukur  dan  sangat  terbantu  dengan  adanya  BSU  dari  pemerintah  karena  perekonomian
              tenaga kesehatan turut terdampak oleh pandemi COVID-19.

              Menurut  dia,  hal  itu  disebabkan  penghasilan  tenaga  kesehatan  di  rumah  sakit  mengalami
              penurunan  sejak  terjadinya  pandemi  COVID-19  karena  adanya  pengurangan  jadwal    shift
              sehingga berdampak pada gaji.

              "Harapannya dengan adanya bantuan ini, bisa membantu kebutuhan kami sehari-hari," katanya.

              Sementara  itu,  Ketua  Harian  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Kabupaten  Banyumas
              Bambang Parmono menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memerhatikan
              pekerja terutama yang perusahaannya terdampak COVID-19.

              "Bantuan ini sangat membantu karyawan atau pekerja, terutama yang sudah rajin mengikuti
              program pemerintah, baik BPJAMSOSTEK maupun BPJS Kesehatan," katanya.

              Saat  peluncuran  BSU,  Presiden  Joko  Widodo  berharap  program  subsidi  gaji/upah  bagi
              pekerja/buruh bisa meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan konsumsi rumah tangga,
              dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

              "Kita harapkan sekali lagi dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli
              masyarakat  jadi  meningkat,  dan  kita  harapkan  pertumbuhan  ekonomi  negara  kita  Indonesia
              kembali pada posisi normal, itu yang kita inginkan," katanya.

              Pemerintah memberikan subsidi gaji senilai Rp600.000 per bulan selama empat bulan atau total
              Rp2,4  juta  kepada  15.725.232  pekerja  swasta  dan  pegawai  honorer  di  instansi  pemerintah
              dengan upah kurang dari Rp5 juta per bulan yang sudah terdaftar sebagai peserta program
              jaminan BPJS Ketenagakerjaan paling lambat 30 Juni 2020.

              Penyaluran  subsidi  dilakukan  dua  kali  dengan  nilai  masing-masing  Rp1,2  juta  setiap  kali
              penyaluran.

              Pada tahap pertama, subsidi gaji disalurkan melalui bank-bank milik pemerintah kepada 2,5 juta
              pekerja yang datanya sudah diverifikasi.

              Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto mengatakan 2,5 juta
              pekerja tersebut merupakan gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang sudah
              tervalidasi oleh BPJAMSOSTEK. Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera
              dilakukan secara bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima
              haknya.

              "Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para
              pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Begitu pula dengan nomor
              rekening  yang  tidak  valid,  kami  kembalikan  kepada  perusahaan  untuk  dikonfirmasi  kembali
              kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang. Seperti kami sampaikan sebelumnya,
              agar BSU ini tepat sasaran, kami melakukan validasi berlapis sebanyak 3 tahap," katanya.

              Sampai dengan Rabu, (26/8), total nomor rekening yang diterima BPJAMSOSTEK mencapai 13,8
              juta. Dari jumlah tersebut data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.

              "Terkait  dengan  proses validasi yang  cukup  detail  ini,  kami  minta  kepada  perusahaan  untuk
              segera,  baik  yang  belum  mengirimkan  maupun  yang  melakukan  konfirmasi  ulang,  agar
              mengirimkan kepada kami paling lambat tanggal 31 Agustus 2020," tegasnya.
                                                           421
   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427