Page 743 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 743

"Ini  memang  diberikan  kepada  para  pekerja  yang  terdaftar  di  BPJS  Ketenagakerjaan
              (BPJAMSOSTEK),  yang  diberikan  ini  adalah  kepada  para  pekerja  dan  perusahaan  yang  rajin
              membayar iuran BPJAMSOSTEK," ujar Jokowi dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden,
              Kamis (27/8/2020).

              Menurut Jokowi subsidi gaji tahap pertama ini diberikan kepada 2,5 pegawai di masing-masing
              perusahaan  yang  sudah  mengirimkan  data  dan  sudah  divalidasi  oleh  BPJAMSOSTEK  dan
              Kementerian Ketenagakerjaan. Pegawai tersebut juga mencakup berbagai sektor.

              "Ini  saya  kira  komplit  ada  pekerja  honorer  termasuk  guru  honorer,  ada  petugas  pemadam
              kebakaran  honorer,  ada  ada  juga  karyawan  hotel  ada  tenaga  medis  perawat  ada  petugas
              kebersihan  ada  karyawan  hotel,"  terangnya    "Jadi  siapapun  yang  membayar  iuran  BPJS
              Ketenagakerjaan secara aktif sampai bulan Juni rajin patuh itu yang diberikan. Kita harapkan
              nantinya  setelah  ini  diberikan  kepada  Bapak  Ibu  sekalian  konsumsi  rumah  tangganya  naik,"
              imbuh Jokowi.

              Sementara itu, secara terpisah Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto mengatakan 2,5
              juta pekerja ini merupakan gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang sudah
              tervalidasi oleh BPJAMSOSTEK. Gelombang berikutnya untuk transfer dana subsidi gaja akan
              segera dilakukan secara bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa
              menerima haknya.

              "Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para
              pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Begitu pula dengan nomor
              rekening  yang  tidak  valid,  kami  kembalikan  kepada  perusahaan  untuk  dikonfirmasi  kembali
              kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang," pungkas Agus.

              (mul/ega).










































                                                           742
   738   739   740   741   742   743   744   745   746   747   748