Page 784 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 784

Jakarta  Presiden Joko Widodo atau  Jokowi  berharap subsidi gaji Rp 600 ribu yang diberikan
              pemerintah  kepada  para  pekerja  dapat  meningkatkan  konsumsi  rumah  tangga.  Subsidi  gaji
              tersebut diberikan kepada pekerja yang pendapatannya dibawah Rp 5 juta.

              "Kita  harapkan  nantinya  setelah  ini  diberikan  kepada  bapak/ibu  sekalian,  konsumsi  rumah
              tangganya naik," kata Jokowi saat peluncuran subsidi gaji seperti yang ditayangkan di Youtube
              Sekretariat Presiden, Kamis (28/8/2020).

              Jokowi menyadari bahwa pandemi Covid-19 membuat sejumlah pekerja di PHK dan pendapatan
              para  pedagang  menjadi  menurun.  Kondisi  ini  membuat  konsumsi  rumah  tangga  menjadi
              terpengaruh.

              Untuk  itu,  pemerintah  mengeluarkan  sejumlah  stimulus  untuk  membantu  perekonomian
              masyarakat yang terdampak pandemi Corona. Mulai dari, bantuan sosial, BLT desa, bantuan
              modal kerja untuk UMKM, hingga subsidi gaji Rp 600 ribu.

              "Kita harapkan sekali lagi dengan bantuan ini, konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya
              beli masyarakat jadi meningkat dan kita harapkan pertumbuhan ekonomi negara kita Indonesia
              kembali pada posisi normal," jelasnya.

              Adapun subsidi gaji Rp 600 ribu akan diberikan secara bertahap kepada 15,7 juta pekerja. Untuk
              tahap awal, subsidi dicairkan terlebih dahulu ke 2,5 juta pekerja.

              "Hari ini yang kita luncurkan hari ini 2,5 juta (pekerja). Kita harapkan nanti di bulan September
              selesai 15,7 juta pekerja, semuanya diberikan," kata  Jokowi  .

              Sebagai  informasi,  para  calon  penerima  subsidi  gaji  akan  mendapatkan  bantuan  sebesar  Rp
              600.000 per bulan selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta. Syaratnya, pekerja harus terdaftar
              sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan dan membayar iuran hingga Juni 2020.
              Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah memastikan bahwa data 2,5 juta pekerja yang menerima
              subsidi tersebut sudah akurat. Dia mengatakan data penerima sudah divalidasi dan diverifikasi
              oleh BPJS Ketenagakerjaan.

              "Data tersebut kemudian kami cek kelengkapannya sesuai dengan syarat dan kriteria yang diatur
              dalam Permenaker untuk meminimalkan risiko administrasi dan agar tepat sasaran," tutur Ida..































                                                           783
   779   780   781   782   783   784   785   786   787   788   789