Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 82
Ringkasan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (27/8) meluncurkan program bantuan subsidi gaji
bagi pekerja dengan pendapatan di bawah Rp 5 juta per bulan. Dalam program itu, pekerja
berstatus honorer yang menerima subsidi gaji dari pemerintah untuk membantu meningkatkan
daya beli selama pandemi Covid-19 ini.
PRESIDEN: PENERIMA SUBSIDI GAJI KEBANYAKAN PEKERJA HONORER
[JAKARTA] Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (27/8) meluncurkan program bantuan
subsidi gaji bagi pekerja dengan pendapatan di bawah Rp 5 juta per bulan. Dalam program itu,
pekerja berstatus honorer yang menerima subsidi gaji dari pemerintah untuk membantu
meningkatkan daya beli selama pandemi Covid-19 ini.
"Saya kira komplet, ada pekerja honorer, termasuk guru honorer, ada petugas pemadam
kebakaran honorer, ada juga karyawan hotel, tenaga medis, perawat ada, petugas kebersihan."
ungkap Presiden saat peluncuran program tersebut di Istana Negara.
Presiden mengungkapkan, pada tahap pertama subsidi gaji dicairkan upah akan diberikan
kepada 2,5 juta pekerja. Selanjutnya, pada akhir September 2020, seluruh 15,7 juta pekerja
yang menjadi target program akan menerima subsidi gaji.
Para pekerja yang menerima bantuan subsidi upah, lanjut Presiden, adalah yang membayar iuran
BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni 2020.
"Yang rajin dan patuh itu yang diberikan. Kita harapkan nantinya setelah ini diberikan, konsumsi
rumah tangganya naik," ujarnya.
Subsidi gaji yang diberikan kepada masing-masing pekerja sebesar Rp 600.000 selama 4 bulan
dengan total Rp 2.4 juta. Pencairan dilakukan dalam dua tahap yakni masing-masing sebesar Rp
12 juta.
Pemberian subsidi gaji tersebut, menurut Jokowi, juga sebagai penghargaan kepada para
pekerja dan perusahaan yang patuh membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.
"Artinya ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada para pekerja dan
perusahaan yang patuh selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan." jelasnya.
Presiden menerangkan, perekonomian dunia saat ini sedang mengalami perlambatan, bahkan
cenderung anjlok kare-na pandemi Covid-19.
"Ekonominya sangat terganggu. Yang bermasalah bukan hanya yang kecil saja, perusahaan
menengah terganggu, perusahaan besar juga terganggu. Rakyat di 215 negara semua
mengalami hal yang sama, masalah kesehatan dan masalah ekonomi." terang Jokowi.
Untuk mengatasi dua masalah tersebut, pemerintah telah meluncurkan banyak program stimulus
ekonomi. Di antaranya, bantuan sosial tunai yang diberikan kepada masyarakat sebesar Rp
81