Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 96
Sebelum penyaluran bantuan subsidi gaji ini, pemerintah telah membagikan Banpres produktif
bagi usaha mikro kecil sebesar 2,4 juta rupiah, bantuan sosial tunai 600 ribu rupiah per bulan,
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar 600 ribu rupiah per bulan, tarif listrik gratis
bagi pelanggan 450 VA, bantuan kartu sembako, dan Kartu Prakerja.
Bisa Melapor
Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah, dalam kesempatan terpisah mengatakan bagi pekerja yang
belum menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) bisa melapor ke Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Bagi pekerja aktif yang belum menerima, silakan melapor ke BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida.
Dia pun meminta peserta BPJS Ketenagakerjaan maupun perusahaan yang belum mengajukan
permohonan bantuan untuk segera mendaftar dan memenuhi persyaratan paling lambat tanggal
31 Agustus 2020. Bagi perusahaan yang tidak mengajukan bisa dikenai sanksi administrasi.
"Perusahaan yang tidak menyerahkan data rekening pekerjanya akan diberikan sanksi
administrasi berupa teguran sampai pada penghentian pelayanan publik," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengatakan 2,5 juta
pekerja penerima merupakan gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang
sudah tervalidasi. Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera dilakukan secara
bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya sesuai
dengan ketentuan.
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau perusahaan untuk menyerahkan data terkini para pekerja
yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja," tutur Agus.
Agar BSU tepat sasaran, pihaknya telah melakukan validasi berlapis sebanyak tiga tahap,
"Terkait dengan proses validasi yang cukup detail ini, kami minta kepada perusahaan untuk
segera, baik yang belum mengirimkan maupun yang melakukan konfirmasi ulang, agar
mengirimkan kepada kami paling lambat tanggal 31 Agustus 2020," kata Agus.
Deputi Direktur BPJS Wilayah DKI Jakarta, Cotta Sembiring, berharap momentum itu
meningkatkan kesadaran pemilik perusahaan mengikutsertakan seluruh pekerjanya dalam
program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Peneliti dari Indef, Media Askar mengatakan pemberian bantuan uang tunai lebih efektif
membantu masyarakat menghadapi dampak Covid-19. Skema perlindungan sosial seperti itu,
jelasnya, diadopsi berbagai negara di dunia karena memiliki dampak yang lebih nyata kepada
masyarakat untuk menyelesaikan persoalan likuiditas.
"Bantuan menjadi solusi di tengah penurunan pendapatan akibat Covid-19," tutupnya.
fdl/uyo/E-9
"Kita harapkan, sekali lagi, konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli masyarakat
meningkat, dan kita harapkan pertumbuhan ekonomi negara kita kembali normal." -JOKOWI-
95