Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 8

UU Cipta Kerja ini, juga merupakan terobosan dan cara pemerintah dalam menangkap peluang
              investasi dari luar negeri melalui penyederhanaan izin dan pemangkasan birokrasi.
              Diketahui, pemerintah terus menggenjot penyelesaian aturan turunan UU Cipta Kerja. Aturan
              turunan yang diundangkan kedalam lembaran negara RI awal pekan ini terdiri dari 45 peraturan
              pemerintah dan empat peraturan presiden.

              Jumlah  49  peraturan  pelaksana  tersebut  menambali  daftar  aturan  turunan  yang  telah
              diundangkan. Sebelumnya, sudah ada 2 PP yang ditetapkan menjadi aturan, yakni PP Nomor 73
              Tahun 2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi dan PP Nomor 74 Tahun 2020 tentang Modal
              Awal Lembaga Pengelola Investasi.

              Adapun  secara  keseluruhan  aturan  turunan  yang  menjadi  implementasi  UU  Cipta  Kerja
              rencananya akan ditetapkan sebanyak 49 PP dan 5 Perpres.

              Menurutnya,  peraturan  pelaksana  ini  diharapkan  akan  menjadi  "vaksin"  bagi  lesunya
              perekonomian Indonesia.

              UU Cipta kerja memang didesain pemerintah untuk meringankan beban pengusaha kecil, karena
              ada beberapa pasal dalam Omnibus LawUU Cipta Kerja yang dapat mengubah nasib mereka
              menjadi lebih baik lagi di masa depan.

              Pada  pasal  91  UU  Cipta  Kerja  disebutkan  bahwa  perizinan  UMKM  akan  lebih  mudah.  Jika
              sebelumnya  pengusaha  harus  datang  mengurus  langsung  ke  Dinas  Perizinan  dan  melewati
              birokrasi  yang  berliku-liku,  maka  saat  ini  bisa  didaftarkan  via  online.  Dengan  syarat  harus
              melampirkan surat izin usaha dari Ketua RT serta KTP yang masih berlaku.

              Terhadap PP dan Perpres yang ditetapkan dengan mempertimbangkan luasnya cakupan dan
              dinamika  perubahan  yang  terjadi,  pemerintah  akan  terus  melakukan  evaluasi  sesuai  dengan
              perkembangan dan kebutuhan nasional.

              Pada  PP  Nomor  7  Tahun  2021  terdapat  regulasi  tentang  Kemudahan,  Perlindungan  dan
              Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

              Selain itu ada juga Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman
              Modal.

              Pengusaha kecil seperti pelaku bisnis UMKM haruslah menjadi bagian dari supply chain yang
              besan Keberpihakan terhadap industrial estate, misalnya, keberpihakan dimana harus tersedia
              fasilitas dan kemudahan bagi koperasi dan UMKM.

              UU  Cipta  Kerja  sangat  diperlukan  untuk  mengatasi  berbagai  permasalahan  yang  ada  serta
              tantangan ke depan. Seperti memanfaatkan bonus demografi yang akan dialami Indonesia dalam
              10-20  tahun  mendatang  (2020-2040),  kemudian  menyederhanakan,  menyinkronkan  dan
              memangkas regulasi dikarenakan terlalu banyaknya aturan yang diterbitkan di pusat dan daerah
              yang menghambat kegiatan berusaha dan penciptaan lapangan kerja.

              UU Cipta Kerja mengatur bahwa setiap pekerja kontrak bila terjadi pemutusan hubungan kerja
              akan diberikan kompensasi penuh. Sedangkan bagi karyawan tetap akan diberikan pesangon
              dan itupun harus diberikan secara penuh.

              UU Cipta Kerja bisa dibilang sebagai payung hukum. Dalam penerapannya, masih membutuhkan
              aturan  turunan  mulai  dari  Peraturan  Pemerintah  hingga  Peraturan  Menteri.  Tentu  sangat
              disayangkan jika ada pihak yang tidak memahami substansi UU Cipta Kerja Secara menyeluruh.
              Apalagi, penjelasan yang terlanjur beredar di masyarakat justru diwarnai hoax dan disinformasi
              yang mampu menyulut emosi masyarakat.

                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13