Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 97
PEMERINTAH MULAI SALURKAN DANA SUBSIDI GAJI TAHAP III UNTUK 3,1 JUTA
PEKERJA
Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyalurkan subsidi gaji/upah termin kedua untuk para
penerima yang masuk dalam tahap (batch) III. Pada batch III ini, Kemnaker menyalurkan subsidi
gaji/upah kepada 3.149.031 pekerja/buruh dengan anggaran mencapai Rp3,77 triliun.
Dengan disalurkannya tahap III, secara keseluruhan pada termin kedua ini Kemnaker telah
menyalurkan subsidi gaji/upah kepada 8.042.847 pekerja/buruh.
Sebelumnya, pada tahap I, Kemnaker menyalurkan subsidi gaji/upah kepada 2.180.382
pekerja/buruh, dan pada tahap II disalurkan kepada 2.713.434 pekerja/buruh. Jumlah anggaran
yang untuk ketiga tahap pada termin kedua ini mencapai Rp9,65 triliun.
"Hari ini, termin kedua subsidi gaji/upah untuk tahap III kembali disalurkan. Sesuai dengan
komitmen yang telah kami sampaikan sebelumnya, proses penyaluran subsidi gaji/upah kami
percepat karena datanya mengacu pada para penerima di termin I yang lalu yang sudah clear
and clean. Percepatan penyaluran ini sebagai ikhtiar pemerintah untuk membantu daya beli
pekerja/buruh yang terdampak pandemi Covid-19," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah,
melalui Siaran Pers, Senin (16/11).
Dikatakan Menteri Ida, jika dilihat dari realisasi sementara penyaluran subsidi gaji/upah di termin
kedua, tahap I telah tersalurkan kepada 844.083 pekerja/buruh atau 38,71 persen. Sedangkan
tahap II telah tersalurkan kepada 685.427 pekerja/buruh atau 25,26 persen. Jumlah anggaran
yang sementara tersalurkan dari tahap I dan II sebesar Rp1,8 triliun.
Menaker Ida menambahkan, termin kedua merupakan penyaluran subsidi gaji/upah periode
November-Desember 2020. Sebelumnya, pada termin pertama, Kemnaker telah menyalurkan
subsidi gaji/upah kepada 12.252.668 pekerja/buruh atau sebesar 98,78 persen dari target
penyaluran sebanyak 12.403.896 penerima.
Alasan Bantuan Belum Tersalurkan Sempurna Sejumlah calon penerima belum dapat menerima
bantuan subsidi gaji/upah karena adanya beberapa kendala. Seperti duplikasi rekening, rekening
sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid atau rekening yang telah dibekukan.
"Selain itu, terdapat rekening yang tidak sesuai NIK dan rekening yang tidak terdaftar di kliring.
Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151 ribu rekening," ucapnya.
Laporan sementara dari Bank Penyalur, per 15 November kemarin, realisasi penyaluran untuk
termin kedua secara total tahap 1 dan tahap 2, sudah mencapai 1,5 juta orang. Sisanya masih
dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya.
"Saya mohon agar para pekerja/buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer Bank
Penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang rekening nya Bank
Himbara maupun yang rekening nya Bank Swasta," ujar dia.
Menaker berharap masyarakat yang merasa berhak mendapat subsidi gaji/upah namun masih
terkendala, untuk segera berkomunikasi dengan manajemen perusahaan dan BPJS
Ketenagakerjaan agar datanya dapat diperbaiki.
"Karena sumber datanya dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga penyelesaian data ini harus
dikoordinasikan dengan mereka juga. Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan
koreksi kepada Kemnaker," papar Menaker.
[bim] Dorong Daya Beli, Pemerintah Percepat Proses Pencairan Bantuan Subsidi Gaji Alasan
Bantuan Belum Tersalurkan Sempurna.
96