Page 114 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2021
P. 114
utama ketenagakerjaan. Yakni rendahnya jumlah lapangan kerja, serta minimnya produktivitas,
yang salah satunya disebabkan oleh adanya skill gap.
PERLUAS AKSES KESEMPATAN KERJA, PMO KARTU PRAKERJA GANDENG KADIN
DAN APINDO
Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja meneken kerjasama dengan Kadin
Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Kerjasama ini untuk memperluas akses
kesempatan kerja dan pengembangan kewirausahaan bagi peserta program kartu prakerja.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari
mengatakan, dengan 135 juta jumlah angkatan kerja saat ini, Indonesia memiliki dua tantangan
utama ketenagakerjaan. Yakni rendahnya jumlah lapangan kerja, serta minimnya produktivitas,
yang salah satunya disebabkan oleh adanya skill gap.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, dari 135 juta angkatan kerja itu, 90%
diantaranya belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikat. Demikian pula profil 7 juta jumlah
pengangguran kita, 91% diantaranya belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikat.
Kata Denni, pemerintah tak bisa bekerja sendirian. Dibutuhkan peran aktif publik secara luas.
Termasuk di antaranya para pelaku dunia usaha, dalam upaya bersama meningkatkan kualitas
sumber daya manusia angkatan kerja Indonesia.
Oleh karena itu, Manajemen Pelaksana Program Prakerja mengundang Kadin Indonesia dan
Apindo untuk bersama-sama menandatangai Nota Kesepahaman Implementasi Program Kartu
Prakerja.
"Ini merupakan wujud nyata dunia usaha mengurangi skill gap dengan meningkatkan
keterampikan bekerja untuk mewujudkan visi Indonesia Maju," kata Denni dalam MoU untuk
mendorong implementasi program kartu prakerja yang dilakukan antara Kadin Indonesia dan
Apindo, Senin (30/8).
Denni menyebutkan, program Kartu Prakerja terus melakukan inovasi. Diantaranya memberikan
fitur job rekomendasi pada dashboard para peserta program Kartu Prakerja.
"Kami berharap, fitur ini bisa mempermudah rekan-rekan pengusaha di Kadin Indonesia dan
Apindo untuk merekrut pegawai dengan kualitas SDM yang bisa diandalkan," terang Denni.
Denni menambahkan, pihaknya siap untuk melaksanakan Training of Trainer (TOT) kepada staf
HRD atau divisi sumber daya manusia di perusahaan-perusahaan di bawah naungan Kadin
Indonesia dan Apindo untuk lebih mengenalkan program Kartu Prakerja.
Dengan pelatihan keterampilan kerja yang saat ini berlangsung secara daring karena
menjalankan protokol kesehatan Covid-19, program Kartu Prakerja melakukan pemerataan bagi
para peserta dari berbagai daerah pelosok di tanah air.
"Manajemen Kartu Prakerja juga memberikan kesempatan kepada Kadin Indonesia dan Apindo
untuk merekomendasikan pelatihan-pelatihan berkualitas masuk ekosistem Prakerja, baik
pelatihan daring, maupun saat tahun depan sebagian pelatihan berlangsung secara luring," kata
Denni.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Adi
Mahfudz Wuhadji menambahkan, program Kartu Prakerja memiliki misi untuk meningkatkan
113