Page 49 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2021
P. 49
VAKSIN SINOVAC TAK LAKU DI JEPANG DAN KORSEL, CALON TKI DISUNTIK
ASTRAZENECA
Sejumlah Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang
hendak ke Jepang dan Korea Selatan disuntik jenis Astrazeneca.
Pasalnya, vaksin tersebut diberikan menyusul penyesuaian dengan standarisasi jenis vaksin yang
digunakan oleh para negara penempatan tersebut.
Sebagian besar dari negara penempatan diketahui tidak menerima atau menolak CPMI masuk
ke negaranya karena vaksin jenis Sinovac yang umum digunakan di Indonesia.
Pada hari ini, penyuntikan vaksin AstraZeneca juga dilakukan di Kabupaten Indramayu.
Para CPMI ini rencananya akan diberangkatkan ke negara Jepang dan Korea melalui skema
Private to Private (P to P) maupun skema Government to Government (G to G).
"Per hari ini dari 23 UPT BP2MI di seluruh Indonesia, sudah dilakukan vaksinasi kurang lebih
11.375 orang dan hari ini di Indramayu dilakukan ke 90 CPMI untuk ke Korea dan Jepang," ujar
Kepala BP2MI, Beny Rhamdani kepada Tribuncirebon.com saat meninjau kegiatan vaksinasi di
Dinas Tenaga Kerja (Disnakes) Kabupaten Indramayu, Senin (30/8/2021).
Beny Rhamdani menyampaikan, negara akan memproritaskan pelayanan secara khusus kepada
para CPMI.
Hal ini dikarenakan sektor pekerja migran merupakan penyumbang terbesar dibawah sektor
migas, yakni mencapai Rp 159,6 triliun.
"Jadi kita tidak boleh kita main-main memperlakukan mereka dengan cara tidak hormat. Sekali
lagi saya tegaskan, mereka harus mendapat perlakuan hormat dari negara," ujar dia.
Masih disampaikan Benny Ramdhani, penyuntikan vaksinasi ini akan terus dilakukan, termasuk
terhadap CPMI ke negara penempatan lainnya, seperti Taiwan, Singapura, dan lain sebagainya.
Penyuntikan vaksin tersebut akan menyesuaikan dengan vaksin yang digunakan oleh negara-
negara penempatan tersebut.
"Seperti vaksinasi untuk ke Taiwan, kita masih dalam pembahasan, dan kami masih menunggu
dari Kemenkes," ujar dia.
Sementara itu, salah seorang CPMI asal Kecamatan Gabuswetan, Suhada (21) mengatakan, tidak
merasa gejala apapun setelah disuntikan vaksin AstraZeneca.
"Gak kerasa apa-apa, awalnya memang takut karena disuntik tapi biar bisa kerja," ujar dia.
Suhada sendiri rencananya akan berangkat ke Korea untuk bekerja di sebuah pabrik, ia sudah
mendaftar sejak tahun 2019.
Ia mengatakan, ingin sekali berangkat ke luar negeri demi membantu perekonomian keluarga.
"Soalnya kalau di sini gajinya kecil, pengen bantu orang tua," katanya. (Handhika Rahman).
48