Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JANUARI 2021
P. 52
Judul Penghasilan Pekerja yang Hilang Rp1.000 Triliun Bisa Saja Berlanjut
Nama Media sindonews.com
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/310100/34/penghasilan-pekerja-
yang-hilang-rp1000-triliun-bisa-saja-berlanjut-1611288117
Jurnalis Kunthi Fahmar Shandy
Tanggal 2021-01-22 12:49:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Huda (Pengamat Indef) Untuk apa mereka produksi tapi barangnya tidak laku di pasar.
Nah penyebab menurunnya permintaan ada dua yang utama, masyarakat masih takut untuk
konsumsi secara langsung dan masyarakat tidak punya dana untuk melakukan konsumsi
neutral - Huda (Pengamat Indef) Mereka juga takut untuk berwisata. Maka penting untuk
menangani pandemi terlebih dahulu
Ringkasan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan bahwa selama pandemi pekerja
kehilangan penghasilan sebesar Rp1.000 triliun. Kehilangan penghasilan itu karenanya
berkurangnya jam kerja mereka. Para pekerja yang kehilangan penghasilan itu berasal dari
sektor industri manufaktur dan pariwisata. Di industri manufaktur sebanyak 12 juta pekerja dan
pariwisata sebanyak 18 juta pekerja. Peneliti Indef Nailul Huda mengatakan, sepertinya tahun
ini masalah pengangguran dan pendapatan pekerja yang berkurang bakal berlanjut. Bahkan jika
penanganan pandemi masih amburadul dan program pemulihan ekonomi belum optimal, besar
kemungkinan masalah pengangguran akan meningkat.
PENGHASILAN PEKERJA YANG HILANG RP1.000 TRILIUN BISA SAJA BERLANJUT
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan bahwa selama pandemi pekerja
kehilangan penghasilan sebesar Rp1.000 triliun. Kehilangan penghasilan itu karenanya
berkurangnya jam kerja mereka.
Para pekerja yang kehilangan penghasilan itu berasal dari sektor industri manufaktur dan
pariwisata. Di industri manufaktur sebanyak 12 juta pekerja dan pariwisata sebanyak 18 juta
pekerja. Peneliti Indef Nailul Huda mengatakan, sepertinya tahun ini masalah pengangguran dan
pendapatan pekerja yang berkurang bakal berlanjut. Bahkan jika penanganan pandemi masih
51