Page 148 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MEI 2020
P. 148
Di sisi lain, santunan bagi anak buah kapak (ABK) warga negara Indonesia (WNI)
yang bekerja di kapal Long Xin 629 telah dibayarkan pihak kapal, namun hak gaji
dan asuransi masih belum dibayarkan.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (Direktur PWNI), Judha Nugraha
mengatakan, sudah ada santunan yang diberikan pihak kapal. Namun, terkait hak
gaji dan hak asuransi para ABK WNI tersebut masih terus diupayakan.
“Ini (pemenuhan hak ABK WNI) melibatkan beberapa pihak tentunya dari pihak
principal, pihak prinscipal operator kapal, lalu juga pihak agensi yang ada di RRT,
serta pihak manning agency yang ada di Indonesia,” ujar Judha dalam konferensi
pers daring, Rabu (13/5).
Menteri luar negeri (Menlu RI), Retno Marsudi telah melakukan wawancara
mendalam secara langsung dengan para ABK WNI Long Xin 629 pada Minggu
(10/5).
Pada wawancara tersebut ditemukan adanya dugaan pelanggaran pemenuhan hak
para ABK WNI.
Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian lembaga
terkait yang ada di Indonesia saat ini sedang berupaya untuk mempercepat proses
penyelesaian hak para ABK WNI.
Sehingga keseluruhan hak-hak para pekerja itu dapat segera dipenuhi sesuai
dengan perjanjian kerja laut yang sudah ditandatangani bersama.
Juru bicara Kemlu, Teuku Faizasyah menambahkan, berdasarkan keterangan yang
diperoleh KBRI Beijing dari Kemlu Tiongkok, menyebutkan dari hasil investigasi
mereka dengan pihak pemilik kapal, hak tersebut sebagian sudah dibayarkan sesuai
tenggat waktu kerja yang mereka lakukan.
Namun ternyata ada proses yang harus diverifikasi terkait hak gaji dan hak asuransi,
karena ada beberapa pihak yang terlibat dalam proses pemenuhan hak-hak para
ABK WNI tersebut.
Page 147 of 191.

