Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MEI 2020
P. 45
PSBB). Itu kan, kalau yang perusahaan sehat, stabil harusnya," ujar legislator dapil
Jabar itu.
Lebih lanjut, Intan menuturkan jika berbicara mengenai 8 sektor yang dikecualikan
saat PSBB, buktinya Rumah Sakit juga banyak yang merugi. Alasannya, dipaparkan
Intan karena warga banyak takut ke RS yang mayoritas sudah merawat pasien
COVID-19.
"Rumah sakit walaupun dia masuk di dalam 8 sektor yang dikecualikan, tetapi kan
RS itu sekarang terus terang kan merugi. Merugi karena apa: Satu, praktik biasa
kan sudah tidak ada lagi sehingga tentu pemasukan berkurang, kedua orang juga
takut ke RS mau rawat inap dan sebagainya, karena hampir seluruh RS sudah ada
pasien COVID-19," kata Intan.
"Itu saja yang sudah dikecualikan. Nah, apa lagi yang tidak dikecualikan. Harus
memang pengusahanya pintar-pintar, jangan nyalahin terus bahwa ini kenapa PSBB,
kenapa pergerakan dibatasi segala macam," tandas Intan.
Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah menerbitkan SE Nomor M/6/HI.00.01/V/2020
tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2020 di
Perusahaan Dalam Masa Pandemi COVID-19.
Dalam surat tersebut, Menaker meminta kepada Gubernur untuk memastikan
seluruh perusahaan membayar THR sesuai aturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Pembayaran THR dilakukan selambat-lambatnya 7 hari sebelum hari raya.
"Apabila perusahaan menyatakan sulit membayar THR, maka harus ada proses
dialog antara pihak pengusaha dan para pekerja, dilandasi rasa kekeluargaan dan
informasi yang utuh tentang kondisi keuangan terkini," demikian dinyatakan dalam
surat edaran tertanggal 6 Mei 2020 tersebut.
Page 44 of 191.

