Page 125 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2021
P. 125
"Tim melakukan pengembangan dan melakukan penangkapan terhadap lima orang tersangka
lainnya, inisial RDP (23), MSH (29), AH (28), NS (23), AR (22), dari TKP rumah kontrakan di
Kelurahan Indra Kasih, Medan Tembung," ucap Faisal.
Polisi mengatakan RDP diduga merupakan otak pelaku. Dia diduga merekrut pelaku lainnya
untuk membuat e-mail dan mendaftarkan NIK serta nomor ponsel ke situs Prakerja.
Sementara itu, lima tersangka lainnya berperan menerima data NIK dan nomor ponsel dari RDP.
Mereka diduga mendapat NIK orang lain dengan cara membeli dari grup Telegram.
RDP diduga bergabung dalam grup 'TD' yang di dalamnya terdapat 2.042 akun yang bergabung.
Dalam grup inilah RDP diduga belajar untuk membobol dana Prakerja. RDP diduga membeli NIK
dengan harga Rp 500 sampai Rp 2.000 per NIK.
"Tersangka RDP membeli NIK daerah Papua, Kalimantan, dan Bali melalui salah satu peserta
grup inisial 'TD'. Setelah NIK dibeli, lalu tersangka RDP merekrut dan menyuruh lima orang
tersangka lainnya untuk membuat e-mail dan mendaftarkan NIK dan nomor HP GSM ke situs
Prakerja untuk mengambil keuntungan dari program Prakerja," ucap Faisal.
Para tersangka dijerat Pasal 51 Ayat (1) juncto Pasal 35 UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 263 Ayat (1) KUHP.
124

