Page 223 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 223
Jika kebetulan karyawan alih daya mengalami PKWT dari perusahaan satu ke perusahaan lain,
maka dia berhak mendapatkan THR dari perusahaan yang baru jika perusahaan lama belum
memberikannya.
THR hanya diberikan kepada karyawan PKWTT PKWT. Karena magang tidak berdasarkan
perjanjian kerja maka karyawan magang tidak mendapatkan THR keagamaan.
hal ini juga berlaku pada karyawan dengan hubungan kemitraan sehingga karyawan tersebut
tidak mendapatkan THR.
Sedangkan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) ketentuan yang berlaku tidak
mengikuti UU Ketenagakerjaan.
THR PPNPN diberikan sesuai dengan alokasi pada DIPA yang disesuaikan dengan kebijakan
masing-masing instansi atau daerah.
Pekerja yang mendapatkan PHK terhitung dari 30 hari sebelum hari raya keagamaan, masih
berhak untuk mendapatkan THR.
Namun hal ini tidak berlaku kepada karyawan yang mengajukan resign atau pengunduran diri
secara mandiri. Artinya jika Anda resign karena keputusan sendiri sebelum hari raya maka tidak
berhak mendapat THR.
Kebijakan ini juga berlaku untuk karyawan yang habis kontrak kerja sebelum hari raya. Meski
sudah lebih dari 1 tahun bekerja namun kontrak Anda berakhir sebelum hari raya, maka Anda
tidak berhak mendapatkan THR.
THR tidak boleh diberikan dalam bentuk barang, artinya karyawan atau buruh harus
mendapatkan THR dalam bentuk uang Rupiah.
Ketentuan ini berlaku sesuai dengan Pasal 6 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker)
tentang THR Keagamaan bagi pekerja atau buruh di perusahaan.
Buat Anda yang mendapatkan kenaikan gaji bahkan kurang dari 1 bulan lebaran, THR yang Anda
dapat menyesuaikan gaji yang terbaru.
Hal ini dikarenakan upah atau gaji terbaru lah yang berlaku, maka nominal gaji terbaru yang
dipakai untuk perhitungan THR.
Karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan atau lebih akan mendapatkan THR sebesar 1 kali
gaji.
Bagi karyawan yang belum 1 bulan atau 1 tahun bekerja, perhitungan THR yang didapat bisa
menggunakan perhitungan sebagai berikut: Contoh perhitungan THR karyawan kurang dari 1
tahun: (Rp 2.400.000 : 12) x 10 bulan masa kerja = Rp 200.000 x 10 bulan masa kerja = Rp
2.000.000.
Jadi, untuk karyawan dengan masa kerja 10 bulan akan mendapatkan THR sebanyak Rp
2.000.000.
THR Lebaran 2021 tidak boleh dicicil dan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari
Raya. Namun perusahaan diberikan kesempatan untuk berdialog dengan pekerja atau buruh jika
tidak mampu.
Hasil dari dialog tersebut nantinya dibuat kesepakatan tertulis dan dilaporkan kepada Disnaker
kabupaten/kota. Perusahaan diberi relaksasi untuk membayar THR hingga sebelum lebaran tiba.
222