Page 243 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 243
Roni, narasumber perwakilan dari APINDO Kabupaten Serang mengatakan bahwa pandemi
covid- 19 bukan hanya dialami oleh Kabupaten Serang bukan hanya di alami oleh Indonesja akan
tetapi sudah dialami oleh Dunia.
"Banyak pemilik perusahaan juga menjadi pekerja diperushaannya karena pandemi ini, mari kita
lihat, pandemi covid -19 ternyata wabah yang mendunia, ada juga wabah yang belum selesai
salah satu contohnya HIV AIDS," kata Roni dari Apindo Kabupaten Serang.
Dari pandemi ini kata Roni, Perusahaan terdampak 30 s.d 40% penurunan keuntungan,
meskipun ada beberapa perusahaan yang mendapatkan juga keuntungan karena pandemi ini.
"Kami mengetahui banyak perusahaan yang mengalami Kerugian akibat Pandemi Covid-19.
Sehingga, perlu ada terobosan - terobosan dari pemerintah sebagai Pembuat Regulasi yang
berhubungan dengan masyarakat," ungkap Roni.
Roni juga mengungkapkan, dengan adanya Pandemi Covid-19, semua harus cepat merubah pola
kerja dari jarak jauh dan menyesuaikan dengan Pandemi ini.
"Menurut saya Pandemi Covid-19 ini merupakan Golden Time dimana kita harus mengevaluasi
pengetahuan kita dan kecepatan kita untuk menyesuaikan diri dengan keadaan. Sebaik baiknya
manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain," ujarnya.
Lain halnya dengan narasumber dari Disnakertrans Kabupaten Serang, yang lebih menyoroti
tentang Kondisi beberapa perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Ada 9 Perusahaan yang
mengalami kebangkrutan akibat Pandemi Covid-19.
"PT. Transformer Indonesia, PT. DSG Surya Mas, PT. Indo Blok, PT. Roda Mas Baja Intan, PT.
Master Plastindo, PT. Bees Footwear, PT. Frans Putratex, PT. Grasindo Prima Sukses dan PT.
Sakura Nusantara," kata Diana, sekdis Disnakertrans Kabupaten Serang.
Akibat dari bangkrutnya perusahaan tersebut, kata Diana, Tenaga Kerja ter-PHK dari perusahaan
yang tutup berjumlah 2.771 Orang.
Tenaga Kerja Ter-PHK berjumlah 8.400 Orang. Tenaga Kerja dirumahkan berjumlah 1.214
Orang. Mekanisme Pemutusan hubungan pekerjaan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Pencegahan,
Pemberitahuan dan Penyelesaian Perselisihan.
"Sesuai Surat Edaran Menaker Nomor : M/6/HK.04/IV/2021 Perusahaan tetap wajib memberikan
THR Keagamaan kepada Pekerja Paling lambat 7 Hari sebelum Hari Raya Keagamaan, Kecuali
untuk perusahaan yang dinyatakan tidak mampu memberikan THR," ungkap Diana.
Memang, lanjut Diana, banyak cara yang bisa dilakukan oleh Perusahaan, untuk memutus
hubungan kerja, kita semua mengetahuinya, oleh karena itu para rekan rekan buruh harus
berkomunikasi dengan intens dengan perusahaan.
"cobalah untuk tidak tertutup dan tidak ditutup tutupi, karena dengan Informasi yang saling
keterbukaan akan menciptakan hubungan yang harmonis," tuturnya.
Sementara itu, Bahrul Ulum,Ketua DPRD Kabupaten Serang, mengucapkan terimakasih karena
telah diberikan kesempatan untuk menyampaikan beberapa kalimat dan kata dalam kegiatan
May Day ini.
"Kita sama sama mengetahui bahwa Indonesia adalah negara hukum, hukum merupakan suatu
aturan yang mengikat untuk memberikan keadilan dan kenyamanan untuk setiap orang, terlepas
dari peresmian UU Cipta Kerja yang telah disahkan secara Nasional," kata Bahrul Ulum, ketua
DPRD Kabupaten Serang.
242