Page 305 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 305

Kementerian  Ketenagakerjaan  dalam  mendukung  disahkannya  Rancangan  Undang-Undang
              (RUU) tentang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).
              "LUAR  BIASA...  Pengusaha  dan  Buruh  bersatu,  didukung  Menaker  datangi  #DPR  menuntut
              pengesahan  segera  RUU  Penghapusan  Kekerasan  Seksual.  Salah  satu  yang  rawan  adalah
              kekerasan seksual di tempat kerja," kata Gus AMI di akun twitter pribadinya, Sabtu (1/5/2021).

              Tepat di hari buruh internasional (may day) Gus AMI selaku Wakil Ketua DPR RI Koordinator
              bidang  Kesejahteraan  Rakyat  juga  telah  menerima  pernyataan  komitmen  bersama  antara
              Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  dengan  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  dan
              sejumlah serikat buruh terkait RUU PKS.

              Pernyataan  komitmen  itu  ditandatangani  sekaligus  dihadiri  Ketua  Umum  Apindo  Haryadi
              Sukamdani, Ketua Umum KSPSI Andy Gani, Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai, Presiden KSPN
              Ristadi,  Presiden  KSBSI  Elly  Rosita  Silabar,  Presiden  KSARBUMUSI  Saiful  Bahri  Anshori,  dan
              Presiden KSP BUMN Ahmad Irfan Nasution.
              "Ini  luar  biasa  karena  dukungan  terhadap  RUU  PKS,  Penghapusan  Kekerasan  Seksual  yang
              sedang  dibahas  di  badan  legislasi  bukan  hanya  dari  aktivis  perempuan,  tetapi  para  pejuang
              aktivis buruh dan pengusaha yang bersatu," tegas Gus AMI.

              Gus  AMI  yang  juga  pernah  menjabat  Menakertrans  mengingatkan,  salah  satu  lokasi  rawan
              kekerasan seksual adalah di tempat kerja. Karena itu, RUU PKS ini sangat perlu segera disahkan
              sehingga  suasana  kerja  tetap  kondusif  dan  produktivitas  kerja  semakin  meningkat.  "Tempat
              kerja harus kita jaga agar produktif, sehingga RUU PKS ini bisa mengurangi kekerasan pada
              perempuan," kata Gus AMI.

              Komitmen Bersama:  1. Bahwa hak atas kelangsungan hidup dan perlindungan dari kekerasan
              dan diskriminasi merupakan hak azasi warga negara yang dilindungi dalanm Undang Undang
              Dasar 1945.
              2. Bahwa pelecehan dan kekerasan seksual adalah bentuk kejahatan kemanusiaan yang dapat
              dialami  oleh  masyarakat  pada  semua  lintas  usia,  jenis  kelamin  dan  golongan,  termasuk
              pekerja/buruh.

              3.Bahwa kejahatan tersebut semakin menunjukkan kenaikan yang signifikan dan telah sangat
              mengancam kehormatan, harkat, martabat bahkan nyawa seseorang.

              4.Bahwa hak setiap pekerja/buruh atas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dijamin
              oleh Undang-Undang.

              5.Bahwa  pelecehan  dan  kekerasan  seksual  di  tempat  kerja  berdampak  langsung  pada
              menurunnya kesehatan fisik maupun mental pekerja/buruh, sehingga berakibat buruk terhadap
              kinerja mereka.

              6.Bahwa  dampak  pelecehan  dan  kekerasan  seksual  juga  mengakibatkan  terganggunya
              kenyamanan bekerja, hilangnya kerja sama dan saling percaya di lingkungan kerja, sehingga
              pada akhirnya menurunkan produktivitas pekerja dan perusahaan.

              7.Bahwa upaya pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual di tempat kerja, membutuhkan
              komitmen tiga pihak yaitu pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh.








                                                           304
   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310