Page 350 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 350
MENAKER AJAK BURUH RAYAKAN MAYDAY DENGAN AKSI SOSIAL
Bekasi, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan, perayaan Hari Buruh
Dunia 2021 atau Mayday 2021 dirayakan secara sederhana dan berbeda. Perayaan Hari Buruh
selama pandemi Covid-19, dilakukan dengan aksi sosial, memberikan bantuan.
" Mayday 2021 ini merupakan tahun kedua dalam suasana yang berbeda yakni pandemi. Masih
ada teman-teman yang merayakan dengan turun ke jalan namun banyak sekali yang merayakan
dengan melakukan kegiatan sosial," kata Ida Fauziyah di Balai Besar Pengembangan Latihan
Kerja (BBPLK) Kota Bekasi, Jalan Guntur Raya, Bekasi Selatan, Sabtu (1/5/2021).
Dia mengatakan, tema Hari Buruh Dunia kali ini adalah Recover Together, semua elemen
masyarakat diminta bersinergi dalam pemulihan ekonomi dan kesehatan.
"Recover together itu tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Pemerintah membutuhkan kerja
sama untuk recovery bersama-sama teman pengusaha yang didukung oleh pekerja," bebernya.
Kemnaker bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan kepada 18.000
pekerja yang terdampak Covid-19 di 34 provinsi. Serta, menyalurkan bantuan kepada tenaga
kesehatan di RSD Wisma Atlet, Jakarta.
Ida Fauziyah didampingi federasi serikat buruh, Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani serta
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi. "Kami melakukan kegiatan ini bekerja sama dengan
BPJS Ketenagakerjaan masing-masing provinsi," ungkapnya.
Khusus di Kota Bekasi, jajaran Kepolisian mengerahkan 246 personel gabungan untuk mengawal
aksi buruh. "Kami mengerahkan, 246 personel gabungan mengawal rekan-rekan buruh," kata
Kapolrestro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Supriyadi.
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita
menanggapi secara simpatik kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan di masa
pandemi Covid-19.
"Pandemi ini harus bersama menghadapinya serta keberlangsungan bisnis tetap terjaga," kata
Elly Rosita.
Hal senada dikatakan Hariyadi B Sukamdani. Menurutnya, seluruh pihak harus mampu
berkolaborasi menghadapi kondisi ini, hampir seluruh sektor dunia usaha terdampak Covid-19.
"Ada sekitar 30% lapangan kerja formal menyusut akibat Covid-19. Kami melihat sisi lain, ada
harapan, mulai rebound, ada tren kenaikan penyerapan tenaga kerja kembali," ucap Hariyadi.
Sumber: BeritaSatu.com.
349