Page 380 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 380
perwakilan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Di momen peringatan May Day, Menaker
Ida Fauziyah mengajak semua pihak termasuk buruh dan pengusaha untuk bersama-sama
berperan aktif mengatasi persoalan pandemi Covid-19 di Indonesia.
MENAKER IDA FAUZIYAH APRESIASI BURUH YANG RAYAKAN MAY DAY DENGAN
KEGIATAN SOSIAL
Bekasi : Puncak Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) dilakukan di Balai Besar
Pengembangan Latihan Kerja atau BBPLK Cevest Bekasi di Jalan Guntur Raya Kecamatan Bekasi
Selatan Kota Bekasi, Sabtu (1/5/2021).
Selain dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Puncak Peringatan May Day ini juga
dihadiri oleh perwakilan unsur Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan perwakilan dari Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo).
Di momen peringatan May Day, Menaker Ida Fauziyah mengajak semua pihak termasuk buruh
dan pengusaha untuk bersama-sama berperan aktif mengatasi persoalan pandemi Covid-19 di
Indonesia.
Dalam kesempatan ini Menaker juga mengparesiasi kesediaan sebagian buruh yang tidak turun
ke jalan berunjukrasa untuk merayakan May Day. Mereka memilih merayakan May Day dengan
cara menggelar kegiatan sosial.
Selain bisa membantu sesama, kegiatan sosial ini bisa meminimalisir potensi kerumunan yang
dapat memicu terjadinya penularan virus Covid-19.
"Ini tahun kedua kita merayakan May Day di era pandemi Covid-19. Saya mengapresiasi buruh
yang merayakan May Day dalam bentuk beda. Meski masih ada yang turun ke jalan (demo), tapi
banyak juga yang melakukan peringatan dengan kegiatan sosial," ujar Menaker Ida Fauziyah.
"Tahun ini tema perayaan May Day adalah Recover Together. Pemerintah tidak bisa sendiri
melakukan recover, butuh kerjasama teman-teman pengusaha yang tentunya didukung teman-
teman buruh," tambahnya.
Elly Rosita Silaban, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia atau KSBSI
mengatakan, berbagai kegiatan sosial untuk merayakan May Day yang dilakukan pihaknya
adalah sebagai bentuk respek atas berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk membantu
para buruh yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
"Kita tunjukkan respek kita kepada pemerintah yang sudah memberikan bantuan kepada buruh
yang sudah kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Kita harus bisa bersama-sama bangkit
kembali. May Day tidak kita rayakan secara besar-besaran dan kita ganti dengan kegiatan sosial
untuk mengeliminir (penularan) Covid-19," ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani
mengatakan, untuk keluar dari situasi yang sulit akibat pandemi ini, perlu kolaborasi dari semua
pihak.
Bila kolaborasi sudah terjalin baik, Hariyadi optimis kondisi Indonesia bisa dengan cepat bangkit
dan pulih kembali.
"Saat ini adalah saat yang sulit, butuh kolaborasi untuk melewati situasi ini. Seperti kita ketahui
hampir semua sektor terdampak Covid-19. Dalam perkiraan kami paling tidak ada 30 persen
yang menyusut lapangan kerja formal," ungkapnya.
379