Page 399 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 399

Ringkasan

              Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Menteri Ketenagakerjaan, Ida
              Fauziyah,  menyerahkan  3.200  paket  lebaran  kepada  tenaga  medis  dan  tenaga  pendukung
              nonmedis yang bekerja di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (1/5/2021). "Paket Lebaran
              ini sebagai apresiasi kami kepada teman-teman tenaga medis dan tenaga pendukung non medis
              atas seluruh perjuangannya dalam penanganan pandemi Covid-19," kata Menaker Ida.



              MENAKER IDA SERAHKAN PAKET LEBARAN KEPADA PEKERJA MEDIS DI WISMA
              ATLET

              Jakarta  -  Dalam  rangka  memperingati  Hari  Buruh  Internasional  (May  Day),  Menteri
              Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyerahkan 3.200 paket lebaran  kepada tenaga medis dan
              tenaga  pendukung  nonmedis  yang  bekerja  di  Wisma  Atlet  Kemayoran,  Jakarta,  Sabtu
              (1/5/2021).

              "Paket  Lebaran  ini  sebagai  apresiasi  kami  kepada  teman-teman  tenaga  medis  dan  tenaga
              pendukung non medis atas seluruh perjuangannya dalam penanganan pandemi Covid-19," kata
              Menaker Ida.

              Menaker Ida mengemukakan, di tengah keletihan, kekhawatiran, dan risiko yang sangat besar
              terpapar  COVID-19,  tenaga  medis  dan  tenaga  nonmedis  harus  senantiasa  bertugas  menjadi
              garda terdepan dalam melayani pasien, dan memberikan semangat agar pasien terus berjuang
              melawan penyakit.

              "Ini tentu saja bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tanpa peran besar para tenaga medis
              dan non medis ini, korban dari pandemi Covid-19 ini bisa lebih banyak," ucapnya.
              Lebih lanjut Menaker Ida mengatakan, perjuangan tenaga medis dan non medis merupakan aksi
              jihad yang benar. Ia tidak hanya bertaruh nyawa, tetapi juga berjuang menjaga nyawa orang
              lain.

              "Kalau mau jihad sesungguhnya, contohlah tenaga-tenaga kesehatan. Ia benar-benar jihad. Ia
              menyelematkan nyawa saudara-saudara kita. Benar-benar di garda terdepan. Bayangkan kalau
              mereka mogok. Berapa banyak nyawa akibat Covid-19 akan melayang," ucapnya.

              "Jadi kalau hari ini kami memberikan tali asih, itu gak ada apa-apanya dengan jihad yang Bapak
              dan  Ibu  lakukan  di  sini.  Gak  ada  apa-apanya.  Jangan  dilihat,  itu  tidak  ada  apa-apanya,"
              imbuhnya.

              Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, menuturkan bahwa sejatinya 1 Mei
              ini menjadi momen untuk mengingatkan kita tentang hak-hak dasar para pekerja yang tidak
              boleh dilupakan oleh pemerintah dan pemberi kerja.

              "Peringatan May Day ini kami gunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat
              kepada  pekerja  Indonesia  melalui  perlindungan  jaminan  sosial  ketenagakerjaan  serta
              peningkatan layanan agar lebih cepat, mudah, dan akurat bagi pekerja," ujarnya.

              Menurut Anggoro, di masa-masa krisis seperti saat ini, perlindungan dasar bagi pekerja memiliki
              urgensi yang tinggi seiring dengan peningkatan risiko kerja yang rentan dialami oleh seluruh
              pekerja.

              "Tidak ada capaian yang lebih tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan kepuasan bagi
              pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.


                                                           398
   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404