Page 409 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 409
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyerahkan 3.200 paket Lebaran kepada tenaga medis
dan tenaga pendukung nonmedis di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Ida menyampaikan hal ini
sebagai bentuk memperingati Hari Buruh Internasional sekaligus mengapresiasi para pekerja
medis yang telah membantu penanganan pandemi. "Paket Lebaran ini sebagai apresiasi kami
kepada teman-teman tenaga medis dan tenaga pendukung non medis atas seluruh
perjuangannya dalam penanganan pandemi COVID-19," ujar Ida dalam keterangan tertulis,
Sabtu (1/5/2021).
MENAKER SERAHKAN 3.200 PAKET LEBARAN KE PEKERJA MEDIS DI WISMA ATLET
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyerahkan 3.200 paket Lebaran kepada tenaga medis
dan tenaga pendukung nonmedis di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Ida menyampaikan hal ini
sebagai bentuk memperingati Hari Buruh Internasional sekaligus mengapresiasi para pekerja
medis yang telah membantu penanganan pandemi.
"Paket Lebaran ini sebagai apresiasi kami kepada teman-teman tenaga medis dan tenaga
pendukung non medis atas seluruh perjuangannya dalam penanganan pandemi COVID-19," ujar
Ida dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/5/2021).
Menurut Ida, kerja para tenaga medis dan tenaga nonmedis bukan merupakan hal mudah.
Pasalnya, di tengah kelelahan, kekhawatiran, dan risiko besar terpapar COVID-19, mereka harus
menjadi garda terdepan melayani pasien dan memberikan semangat pasien untuk terus berjuang
melawan penyakit.
"Ini tentu saja bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tanpa peran besar para tenaga medis
dan nonmedis ini, korban dari pandemi COVID-19 ini bisa lebih banyak," ungkapnya.
Lebih lanjut Ida mengatakan perjuangan tenaga medis dan nonmedis merupakan aksi jihad yang
sesungguhnya karena tak hanya bertaruh nyawa, tetapi juga berjuang menjaga nyawa orang
lain.
"Kalau mau jihad sesungguhnya, contoh lah tenaga-tenaga kesehatan. Ia benar-benar jihad. Ia
menyelamatkan nyawa saudara-saudara kita. Benar-benar di garda terdepan. Bayangkan kalau
mereka mogok. Berapa banyak nyawa akibat COVID-19 akan melayang," jelasnya.
"Jadi kalau hari ini kami memberikan tali asih, itu gak ada apa-apanya dengan jihad yang bapak
dan ibu lakukan di sini. Nggak ada apa-apanya. Jangan dilihat, itu tidak ada apa-apanya,"
imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo mengatakan hari ini
menjadi momen untuk mengingatkan tentang hak-hak dasar para pekerja yang tidak boleh
dilupakan oleh pemerintah dan pemberi kerja.
"Peringatan May Day ini kami gunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat
kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta
peningkatan layanan agar lebih cepat, mudah, dan akurat bagi pekerja," paparnya.
Menurut Anggoro, saat ini perlindungan dasar bagi pekerja memiliki urgensi yang tinggi seiring
dengan peningkatan risiko kerja yang rentan dialami oleh seluruh pekerja.
"Tidak ada capaian yang lebih tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan kepuasan bagi
pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
408