Page 489 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 489

Moeldoko  meyakinkan  pemerintah  tak  akan  mengabaikan  semua  tuntutan  tersebut.  Sebagai
              komitmen dari keseriusan tersebut, ia berjanji akan meneruskan tuntutan itu kepada Menteri
              Ketenagakerjaan Ida Fauziyah agar ditindaklanjuti.

              "Ini jadi dua highlight yang akan saya sampaikan ke Menteri Tenaga Kerja," ujar Moeldoko dalam
              keterangan tertulis, Sabtu (1/5/2021).

              Moeldoko  juga  memastikan,  pemerintah  akan  bersikap  tegas  kepada  perusahaan  yang  tidak
              memberikan THR sebagai hak pegawai. Untuk itu, Kantor Staf Presiden (KSP), sambungnya akan
              ikut mengawal pelaksanaan UU Cipta Kerja dan aturan-aturan turunannya.

              Di sisi lain, Moeldoko mengapresiasi langkah KSPSI dan KSPI yang tidak menggelar demo besar-
              besaran  karena  berempati  dengan  kondisi  pandemi  COVID-19.  Mantan  Panglima  TNI  ini
              menjelaskan,  apa  yang  dilakukan  KSPSI  dan  KSPI  menjadi  contoh  bagi  masyarakat  dalam
              bertanggung jawab terhadap protokol kesehatan.

              "Ini model May Day yang bagus. Saya apresiasi tanggung jawab sosial dan empati para buruh,"
              imbuhnya  didampingi  Deputi  II  Kepala  Staf  Kepresidenan  Abetnego  Tarigan  dan  Deputi  III
              Kepala Staf Kepresidenan Panutan S. Sulendrakusuma, serta Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil
              Imran.

              Hadir pada pertemuan itu, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menjelaskan, pembatalan aksi
              besar-besaran organisasi buruh dilakukan karena pihaknya tidak ingin kondisi Indonesia seperti
              India.  Untuk  itu,  Andi menjelaskan,  pada  pertemuannya  dengan  KSP  Moeldoko  ,  perwakilan
              KSPSI dan KSPI pun mentaati protokol kesehatan dan melakukan swab antigen.

              "Ini bentuk kepedulian kami terhadap kondisi pandemi COVID-19," jelas Andi.

              Begitu juga dengan Presiden KSPI Said Iqbal, mengaku telah menyampaikan sosialisasi agar
              tidak menggelar aksi besar-besaran untuk menghindari klaster baru Covid-19. Adapun jika ada
              aksi, Iqbal meminta dilakukan secara terbatas dan tetap menjaga protokol kesehatan.

              Di sisi lain, Iqbal menjelaskan, pihaknya telah menitipkan beberapa tuntutan buruh terkait klaster
              ketenagakerjaan  kepada  KSP  Moeldoko.  Iqbal  percaya,  KSP  Moeldoko  bisa  menjembatani
              tuntutan para buruh untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

              "Bahkan sebelum UU Cipta Kerja disahkan, kami juga sudah bertemu Moeldoko . Maka tidak
              salah jika pada peringatan May Day kali ini kami kembali bertemu dengan Moeldoko," tutur Iqbal.
























                                                           488
   484   485   486   487   488   489   490   491   492   493   494