Page 500 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 500
HARI BURUH! MENTERI IDA: MASALAH BURUH SOLUSINYA INVESTASI
Jakarta, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan kunci penyelesaian masalah
ketenagakerjaan di Indonesia adalah investasi. Lewat investasi, ia meyakini semakin banyak
lapangan kerja yang bisa diciptakan sehingga menyerap tenaga kerja Indonesia. Pernyataan
tersebut disampaikan Ida pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh
pada 1 Mei.
"Kita membutuhkan investasi yang akan menjawab persoalan pengangguran itu. Kami berharap
bahwa investasi itu berkualitas dan pada akhirnya menyerap tenaga kerja kita dan semakin
menyerap pengangguran terbuka kita," ujar Ida seperti dikutip CNBC Indoneisa dari CNN
Indonesia , Sabtu (1/5/2021).
Mulanya, ia mengajak serta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk
memperingati May Day. Namun, Luhut berhalangan hadir.
Ida menuturkan ingin menyampaikan dampak pandemi Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan
di Indonesia secara langsung kepada Luhut. Kondisi ini tercermin dari kenaikan pengangguran.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia tembus 9,77 juta orang
pada Agustus 2020. Angka itu naik 2,67 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2020 melonjak menjadi 7,07
persen. Realisasi itu naik dari posisi Agustus 2019 yang sebesar 5,23 persen.
Ida melanjutkan untuk mendatangkan investasi tersebut, maka Indonesia memiliki terobosan
melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Sebab, omnibus law itu memberikan kemudahan bagi investor untuk menanamkan modalnya ke
Indonesia.
"UU Cipta Kerja menjadi terobosan kita bersama dan saya ingin yakinkan kepada teman semua,
mudah-mudahan omnibus law itu sekali lagi adalah bagian untuk mewujudkan kesejahteraan
buruh," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak pekerja/buruh untuk memperingati May Day dengan
cara berbeda dari tahun sebelumnya yaitu dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Namun, ia menegaskan pemerintah tidak menghentikan pekerja/buruh untuk mengekspresikan
kegembiraan dan nilai perjuangan mereka pada May Day ini.
"Kami sangat apresiasi teman serikat buruh dan serikat pekerja yang selenggarakan perayaan
May Day ini dengan kegiatan-kegiatan sosial. Saya banyak mendapatkan laporan dari pimpinan
konfederasi teman-teman melakukan bakti sosial, vaksinasi dan sebagainya," katanya.
Ida juga berharap May Day tahun ini menjadi momentum untuk kebangkitan sektor tenaga kerja
dari dampak pandemi Covid-19. Terlebih, sudah ada beberapa indikator pemulihan ekonomi pada
tahun ini. Namun, ia menekankan hal tersebut hanya bisa dicapai dengan sinergi dari
pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh.
"Pemerintah tidak bisa sendiri, pengusaha juga tidak bisa sendiri, teman pekerja juga tidak bisa
sendiri. Kita butuh bangkit bersama yakin dan percaya dengan bersama kita bisa lewati kondisi
buruk yang menurut saya kondisinya semakin membaik," kata dia.
499