Page 730 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 730

perusahaan wajib memberikan THR paling lambat satu minggu sebelum hari raya. Begitu pun
              dengan perusahaan terdampak COVID-19 tetap diharuskan membayar THR, maksimal satu hari
              sebelum hari raya.



              MAY DAY, DISNAKERTRANS JABAR BUKA 6 POSKO PENGADUAN THR

              Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat (Disnakertrans Jabar) membuka enam
              posko pengaduan THR (tunjangan hari raya) yang tersebar di berbagai kabupaten/kota. Posko
              tersebut untuk memastikan hak buruh untuk mendapatkan THR terpenuhi, sesuai aturan dari SE
              Menaker No 6 Tahun 2021.

              Kadisnakertrans  Jabar  Taufik  Garsadi  mengatakan,  dalam  SE  tersebut  perusahaan  wajib
              memberikan THR paling lambat satu minggu sebelum hari raya. Begitu pun dengan perusahaan
              terdampak COVID-19 tetap diharuskan membayar THR, maksimal satu hari sebelum hari raya.

              "Soal THR ini jika kita mengacu pada tahun lalu, saat kita masuk pandemi awal banyak buruh
              yang tidak mendapatkan THR. SE dari bu menteri pun THR bisa dicicil, dan itu (menimbulkan)
              banyak masalah terkait situasi saat itu," kata Taufik di Kantor Disnakertrans Jabar, Bandung 30
              April 2021.

              "Di tahun ini kita mengacu kepada SE Menaker No 6 2021 kita mendorong perusahaan untuk
              mampu membayar THR tepat waktu, itu kira-kita kita sosialisasi untuk pengusaha atau pemberi
              kerja untuk memberikan THR tepat waktu," ucapnya melanjutkan.

              Terkait lokasi posko tersebut, ujar Taufik, berada di kantor Disnakertrans Jabar dan lima UPTD
              Wilayah  Pengawasan  seperti  Bogor,  Karawang,  Cirebon,  Bandung,  Kabupaten.  Tak  hanya  di
              tingkat provinsi, posko aduan pun terdapat di masing-masing disnaker di 27 kabupaten/kota.
              "Jika  ada  aduan  yang  masuk,  kita  melakukan  pemanggilan  dari  teman-teman  yang  piket  di
              posko, di lapangan dilakukan oleh pengawas tenaga kerja untuk dilakukan dialog, dicari jalan
              keluar," tuturnya.

              Ada pun bagi perusahaan yang tak melaksanakan kewajibannya, kata Taufik, terdapat denda
              sebesar 5 persen. Aturan denda itu terdapat dalam Permenaker No 6. Sanksi administrasi hingga
              penutupan izin usaha pun menanti.

              "Catatan kami (tahun lalu) ada dua atau tiga yang belum membayar, ini masih diproses. Yang
              tahun sekarang justru menutup perusahaannya dan PHK, ada perusahaan yang tidak mampu
              membayar THR, jadinya mem-PHK semoga ini tidak terjadi di perusahaan yang lain," ujarnya.

              "Untuk tahun ini catatan kami, ada dua atau tiga perusahaan yang masuk dalam aduan. Bukan
              tidak  mau  membayar,  tapi  pembayarannya  dicicil.  Padahal  tahun  sekarang  tidak  ada  aturan
              mencicil, yang terdampak COVID-19 minimal satu hari sebelum hari raya," katanya.

              Terkait  May  Day  atau  Hari  Buruh  Internasional,  Taufik  mengatakan  telah  banyak  hal  yang
              diberikan  kepada  buruh  baik  dari  pemerintah  maupun  perusahaan.  Kepedulian  itu  diberikan
              melalui  pelatihan  kompetensi,  vaksinasi  COVID-19,  pembagian  sembako,  beasiswa  kepada
              korban K3, hingga KB gratis.









                                                           729
   725   726   727   728   729   730   731   732   733   734   735