Page 837 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 837
Muhaimin menilai surat komitmen bersama tersebut sebagai bukti bentuk dukungan RUU PKS,
bukan hanya dari aktivis perempuan, melainkan juga dari para pejuang aktivis buruh, dan
pengusaha yang bersatu. Menurutnya, salah satu lokasi rawan kekerasan seksual di tempat
kerja.
"Untuk itu, tempat kerja harus kita jaga agar produktif, sehingga RUU PKS ini bisa mengurangi
hingga zero accident pada kekerasan terutama perempuan," ujar Cak Imin, sapaan akrabnya,
dalam keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).
"Setelah ini, akan segera disampaikan ke Badan Legislasi, dan seluruh fraksi DPR dan diharapkan
menjadi pertimbangan agar RUU PKS segera disahkan," imbuhnya.
Sementara itu, Menaker Ida Fauziyah menilai RUU PKS sebagai upaya melindungi masyarakat
termasuk pekerja/buruh yang merupakan kelompok rentan terhadap pelecehan dan kekerasan
seksual baik di tempat kerja atau ketika perjalanan masuk dan pulang kerja menggunakan
fasilitas umum.
"Ini harus menjadi perhatian bersama. Kejadian pelecehan dan kekerasan seksual memang
dapat terjadi di mana saja termasuk di tempat tinggal para pekerja/buruh, seperti tempat kost,
asrama ataupun kontrakan," jelasnya.
Ida menjelaskan pelecehan dan kekerasan seksual adalah dua mata pisau yang merusak
seseorang dan berdampak pada kesehatan fisik maupun mental serta kinerja seseorang di
tempat kerja. "Hal ini jelas akan merugikan pekerja/buruh dan pengusaha, untuk itu negara
perlu hadir memberikan perlindungan bagi rakyatnya, " katanya.
Lebih lanjut dia menegaskan selaku pemerintah yang menangani ketenagakerjaan, pihaknya
memberikan apresiasi gerakan teman-teman Serikat Pekerja/Serikat Buruh bersama dengan
Asosiasi Pengusaha yang telah melakukan Kajian tentang pelecehan dan kekerasan seksual
dikaitkan dengan Rancangan UU PKS.
"Ini menunjukan komitmen dan kolaborasi yang tinggi dari unsur pekerja dan pengusaha sebagai
pemangku kepentingan kunci dalam perlindungan terhadap pekerja/buruh dan keberlangsungan
usaha sehingga mampu mencapai produktivitas dan kesejahteraan bersama," pungkasnya.
Sebagai informasi, para pimpinan SP/SB tersebut antara lain Konfederasi Serikat Buruh Seluruh
Indonesia (KSBSI), Elly Rosita, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI),
Andi Gani Nena Wea, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI),
Yorrys Raweyai, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Ristadi, Presiden Sarikat
Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), Syaiful Bahri Anshori; dan Ketua Umum KSP BUMN,
Ahmad Irfan Nasution.
836