Page 287 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 287
Judul Kemnaker Kirim Tim Usut 5 Calon PMI Kabur dari BLK di Malang
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Kasus PMI Asal Malang
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210611155915-97-
653226/kemnaker-kirim-tim-usut-5-calon-pmi-kabur-dari-blk-di-malang
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-06-11 16:13:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Haiyani Rumondang (Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kementerian
Ketenagakerjaan) Menaker menurunkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan ke lokasi kejadian
untuk menangani kasus tersebut dengan baik
negative - Haiyani Rumondang (Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kementerian
Ketenagakerjaan) Saya minta kasusnya harus didalami dengan baik. Peristiwa ini sangat
mengejutkan, di tengah-tengah adanya pembatasan penempatan PMI karena pandemi, muncul
berita lima orang diduga CPMI melompat dari gedung BLK luar negeri
Ringkasan
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan melakukan investigasi
terkait adanya 5 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang nekat kabur dengan meloncat dari
lantai 4 mess penampungan di Balai Latihan Kerja (BLK) Central Karya Semesta (CKS), Kelurahan
Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu (9/6) malam. Untuk
penanganan kasus tersebut, Menaker Ida Fauziyah memerintahkan Dirjen Binwasnaker dan K3,
Haiyani Rumondang untuk menangani kasus tersebut.
KEMNAKER KIRIM TIM USUT 5 CALON PMI KABUR DARI BLK DI MALANG
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan melakukan
investigasi terkait adanya 5 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang nekat kabur dengan
meloncat dari lantai 4 mess penampungan di Balai Latihan Kerja (BLK) Central Karya Semesta
(CKS), Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu
(9/6) malam.
Untuk penanganan kasus tersebut, Menaker Ida Fauziyah memerintahkan Dirjen Binwasnaker
dan K3, Haiyani Rumondang untuk menangani kasus tersebut.
286