Page 316 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 316
Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Kemenko PMK), Femmy Eka Kartika Putri, mengatakan pemerintah akan
mendahulukan kepulangan WNI yang masuk dalam kelompok usia rentan.
MALAYSIA LOCKDOWN KARENA CORONA: 7.200 WNI DIDEPORTASI, PULANG BILA
SEHAT
Pemerintah berencana untuk mendeportasi sebanyak 7.200 WNI. Keputusan itu diambil usai
Malaysia memutuskan untuk kembali menerapkan lockdown ketat akibat terus melonjaknya
kasus COVID-19.
Terkait hal itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK),
Femmy Eka Kartika Putri, mengatakan pemerintah akan mendahulukan kepulangan WNI yang
masuk dalam kelompok usia rentan.
Setidaknya sebanyak 300 orang WNI yang termasuk kelompok usia rentan ini rencananya akan
dipulangkan pada tanggal 24 Juni mendatang.
Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi yang diikuti oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri,
Kemenkes, Kemenkumham, Kemensos, BNPB, dan BP2MI.
"Persiapannya tentunya kami mohon betul dari pihak Kementerian Luar Negeri, dan perwakilan
kita di supaya memastikan mereka yang pulang betul-betul sehat. Yang sakit jangan dipulangkan
dulu. Nanti di sini bisa kita terima, kita karantina lagi dengan baik," ujar Femmy dalam
keterangan tertulisnya, Jumat (11/6).
Diketahui, 7.200 WNI yang akan dideportasi pemerintah Malaysia itu terdiri dari Pekerja Migran
Indonesia (PMI) baik yang documented atau undocumented, serta WNI deportan. Di antara
7.200 orang tersebut, terdapat sebanyak 300 orang yang termasuk kelompok rentan seperti
lansia, ibu hamil, dan anak-anak.
Femmy mengaku memulangkan WNI dalam jumlah besar dari Malaysia jelas memerlukan
persiapan dan kehati-hatian yang ekstra. Karenanya, pemerintah menyiapkan titik-titik debarkasi
penerimaan kepulangan WNI agar tidak menumpuk pada suatu titik.
Sejumlah persiapan seperti fasilitas kesehatan berupa swab test PCR untuk memastikan WNI
yang pulang aman dari COVID-19, menyiapkan tempat karantina sebelum dikirim ke daerah
asalnya, hingga pendampingan sampai ke daerah asal dipastikan siap sebelum par WNI tiba di
Indonesia.
"Antisipasi kepulangan ini harus kita lakukan bersama-sama. Kita harus berhati-hati. Masalah ini
tidak mudah," ucap Femmy.
Untuk kelompok rentan yang akan dipulangkan lebih dulu, kata Femmy, pemerintah telah
menyiapkan titik debarkasi di antaranya di Bandara Soekarno-Hatta, menyiapkan tempat
karantina di Wisma Atlet, serta menyiapkan pendampingan Badan Pelindungan Pekerja Migran
Indonesia (BP2MI).
"Kemudian, kalau bisa bersamaan kepulangan mereka tentu saja teman-teman keimigrasian bisa
mempersiapkan layanan yang baik. Ada lansia, ibu hamil, yang butuh perhatian kita semua,"
beber Femmy.
315