Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JUNI 2021
P. 74

TEMUKAN 101 CPMI, KEMNAKER AKAN DALAMI REKRUTMEN BLKLN CKS MALANG

              Kementerian  Ketenagakerjaan  akan  terus  mendalami  kasus  Balai  Latihan  Kerja  Luar  Negeri
              Central Karya Semesta Malang terkait perekrutan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Hal
              ini sesuai dengan instruksi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

              Pendalaman  akan  dilakukan  setelah  tim  gabungan  dari  Pengawas  Ketenagakerjaan  Ditjen
              Binwasnaker & K3, Tim Pengantar Kerja Ditjen Binapenta & PKK, Pengawas Ketenagakerjaan,
              dan  UPT  Pelayanan  dan  Pelindungan  Tenaga  Kerja  Dinas  Ketenagakerjaan  Jawa  Timur
              menemukan 101 CPMI yang berasal dari Nusa Tenggara Barat.

              Temuan 101 CPMI itu rencananya akan dipekerjakan ke Singapura sebanyak 56 orang dan ke
              Hongkong sebanyak 40 orang. Mereka berada di BLKLN cukup beragam lamanya. Di BLKLN,
              mereka mengikuti pelatihan bahasa sebelum diberangkatkan ke luar negeri.

              "Binwasnaker & K3 meminta pengawas ketenagakerjaan untuk terus mendalami permasalahan
              tersebut, apakah dalam perekrutan dan pelaksanaan pelatihan kerja luar negeri di BLKLN PT CKS
              telah memenuhi ketentuan perundang-undangan atau ada tidak," kata Dirjen Binwasnaker dan
              K3 Haiyani Rumondang, Minggu. 13 Juni 2021.

              Menurut Haiyani, apabila dari hasil pendalaman tersebut ditemukan ketidakpatuhan terhadap
              regulasi pelatihan kerja baik lembaganya, perekrutannya maupun pelaksanaannya, maka dapat
              dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, seperti pencabutan izin.

              Hal penting lainnya yang akan dilakukan tim, yaitu mendalami apakah terdapat penyimpangan
              dalam perekrutan CPMI oleh PT CKS selaku lembaga penempatan Pekerja migran Indonesia
              (P3MI). "Tim Pengawas Ketenagakerjaan akan mendalaminya mulai persyaratan sebagai sebuah
              P3MI,  persyaratan  perekrutan  dan  penempatan  CPMI  sebagaimana  diatur  dalam  UU  No.  18
              Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia," ujar Haiyani.

              Di tempat terpisah, Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono mengatakan bahwa PT CKS memiliki
              izin sebagai BLKLN dari pemerintah daerah setempat dan juga memiliki izin sebagai lembaga
              penempatan PMI dari Menteri Ketenagakerjaan. "Tentu saja apabila terjadi penyimpangan dapat
              dikenakan sanksi administrasi sampai sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang
              berlaku," kata Suhartono.
              Pihaknya  menyatakan  akan  terus  berkoordinasi  dengan  Ditjen  Binwasnaker  &  K3  untuk
              menindaklanjuti  permasalahan  ini,  termasuk  mendalami  kemungkinan  terjadi  ketidakpatuhan
              terhadap peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.

              Suhartono  menyatakan  apresiasinya  terhadap  tim  gabungan  yang  telah  bersama-sama
              menangani permasalahan ini. Ia juga mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap
              seluruh BLKLN atau LPK dan juga P3MI untuk memastikan pelindungan terhadap PMI, sehingga
              peristiwa seperti yang di Malang ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
              "Untuk mengantisipasi agar kejadian seperti ini tidak terulang dan meningkatkan Keselamatan
              dan Kesehatan Kerja Calon PMI yang berada di asrama BLKLN, penting dipastikan semua BLKLN
              dan P3MI dilakukan pengujian kelayakan K3nya, sehingga seluruh BLKLN dan P3MI memenuhi
              standar keselamatan dan kesehatan kerja. Ini menjadi tantangan pemerintah untuk memberikan
              layanan yang terbaik bagi perlindungan CPMI," ujarnya.







                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79