Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2020
P. 33
Selain intens pada pencegahan penularan COVID-19 di tempat kerja, Disnakertrans
Jabar mencatat 62.848 pekerja dari 1.041 perusahaan di Jabar dirumahkan dan di-
PHK akibat pandemi COVID-19.
Rinciannya, 666 perusahaan merumahkan 50.187 pekerja, dan 375 perusahaan
mem-PHK 12.661 pekerja. Sedangkan, pekerja yang sudah melapor dan melengkapi
by name by address mencapai 49.503 orang.
Ade mengatakan Disnakertrans Jabar menyediakan layanan asistensi bagi pekerja
yang dirumahkan dan di-PHK untuk mendaftar program kartu prakerja di UPTD dan
Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Jabar.
"Disnakertrans Jabar menyediakan layanan asistensi untuk kartu prakerja yang kita
singkat Lauk-PK. Dilaksanakan lima UPTD yakni Wilayah I Bogor, Wilayah II
Karawang, Wilayah III Cirebon, Wilayah IV Bandung, dan Wilayah V Garut," kata
Ade.
"Diselenggarakan juga di BLK Disnakertrans, BLK di Bandung, yakni Balai Latihan
Kerja Mandiri dan Balai Latihan Kerja Pekerja Migran Indonesia. Satu lagi di Bekasi,
Balai Latihan Kerja Kompetensi," tambahnya.
Pendaftaran Program Kartu Prakerja berlangsung sebanyak 30 gelombang. Mulai
dari 11 April 2020 sampai November 2020. Kuota Jabar dalam program kartu
prakerja mencapai 937.511.
Selain itu, kata Ade, Disnakertrans Jabar sudah membuat surat edaran (SE) kepada
perusahaan untuk mengedepankan bipartit dalam setiap keputusan.
"Selain secara administratif dengan (mengeluarkan) Surat Edaran tentang
Mekanisme dan Pelaporan terdampak COVID-19 dari perusahaan, juga didorong
untuk melakukan perundingan antara perusahaan dengan pekerja dalam mengambil
keputusan," ujarnya.
Page 32 of 203.