Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 121

Hal tersebut, sambung Hariyadi, sudah disampaikan pelaku usaha kepada Kemenaker yang saat
              ini  masih  dalam  tahap  penggodokan  peraturan  menteri  mengenai  mekanisme  penyaluran
              bantuan subsidi upah.

              Selain itu, dia melihat kemungkinan penyaluran yang tidak tepat sasaran dengan menjadikan
              batas upah senilai Rp3,5 juta sebagai parameter oleh pemerintah dalam menyalurkan subsidi
              upah relatif kecil. Sebab, kata Hariyadi, data yang dikumpulkan dari BPJS Ketenagakerjaan bisa
              dikatakan tidak valid.

              Sebagai informasi, pemerintah tengah mematangkan kebijakan mengenai penyaluran subsidi
              upah 2021 yang disusun dalam bentuk peraturan menteri ketenagakerjaan menyusul dampak
              yang dirasakan dunia usaha setelah pemerintah melanjutkan penerapan PPKM hingga 25 Juli
              2021.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  kebijakan  tersebut  terus  dimatangkan
              dengan tujuan dapat mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) serta membantu
              pekerja yang dirumahkan atau mengalami pengurangan pendapatan.

              Ida menjelaskan terdapat sejumlah sektor yang pekerjanya terdampak akibat PPKM, antara lain
              industri barang konsumsi, perdagangan dan jasa kecuali pendidikan dan kesehatan, transportasi,
              aneka industri, properti, dan real estate .
              Mengantisipasi dampak terhadap pekerja di sektor itu, pemerintah sepakat menyalurkan bantuan
              subsidi upah senilai Rp500.000 per bulan dan dibayarkan selama 2 bulan di mana pembayaran
              dilakukan  sekaligus.  Jumlah  penerima  subsidi  upah  kali  ini  mencapai  8  juta  pekerja  dengan
              estimasi anggaran senilai Rp8 triliun.












































                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126