Page 3 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 3
Judul 1.300 Ritel Tutup Lapak Akibat Pandemi Covid-19
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210723072857-92-
671119/1300-ritel-tutup-lapak-akibat-pandemi-covid-19
Jurnalis CNN Indonesia
Tanggal 2021-07-23 08:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Roy Nicholas Mandey (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo))
Kami meminta untuk sektor perdagangan ritel dimasukkan sebagai sektor prioritas. Pada APBN
2021 hanya tujuh sektor prioritas tapi perdagangan ritel tidak pernah dijadikan sektor prioritas
negative - Roy Nicholas Mandey (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)) Ini
yang harus digarisbawahi, non dialog dan ini sering terjadi. Sehingga terjadi yang namanya
multitafsir dan sebagainya
Ringkasan
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan 1.300 gerai ritel tutup sepanjang
tahun lalu, sejalan dengan himpitan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Ketua Umum Asosiasi
Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan penutupan gerai ritel
masih berlangsung hingga tahun ini. Menurut catatannya, dua hingga tiga gerai ritel tutup setiap
hari.
1.300 RITEL TUTUP LAPAK AKIBAT PANDEMI COVID-19
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan 1.300 gerai ritel tutup sepanjang
tahun lalu, sejalan dengan himpitan ekonomi di tengah pandemi covid-19.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan
penutupan gerai ritel masih berlangsung hingga tahun ini. Menurut catatannya, dua hingga tiga
gerai ritel tutup setiap hari.
Jika ditotal, terdapat 200 gerai ritel yang tutup sepanjang tahun ini. Namun, ia tak menyebut
secara pasti penutupan itu terjadi sampai kapan.
Menurut Roy, pengusaha di sektor ritel tidak bisa mengakses fasilitas restrukturisasi kredit dan
menerima insentif fiskal lainnya lantaran tak masuk dalam sektor prioritas.
2