Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 155

Presiden menyerahkan secara langsung dan me-launching. Insya Allah tanggal 25 Agustus ini,"
              tutur Menaker Ida, dalam siaran persnya, Senin (17/8/2020).
              Ida  menjelaskan,  subsidi  upah  tersebut  akan  diberikan  kepada  pekerja  swasta  dan  Pegawai
              Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil dengan pendapatan di bawah Rp 5 juta. Selain upah di
              bawah Rp 5 juta, mereka juga harus tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

              "Jadi  upah  yang  dilaporkan  ke  BPJS  Ketenagakerjaan  di  bawah  Rp  5  juta.  Yang  dilaporkan
              perusahaan kepada BPJS. Kita minta teman-teman BPJS untuk memvalidasi datanya dan kami
              di  Kementerian  Ketenagakerjaan  menerima  datanya  dari  BPJS  Ketenagakerjaan.  Jadi  yang
              melakukan validasi adalah teman-teman dari BPJS Ketenagakerjaan," lanjut Ida.

              Nantinya, subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan atau total senilai Rp2,4
              juta. Subsidi ini akan diberikan setiap 2 bulan (setiap pembayaran sebesar Rp1,2 juta).

              "Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini. Dan 2
              bulan berikutnya akan diberikan. Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening
              penerima 2 bulan sekali, Rp1.200.000," jelasnya.

              Ida  menambahkan,  bantuan  subsidi  upah  ini  diberikan  salah  satunya  sebagai  bentuk
              penghargaan kepada pekerja dan pemberi kerja (perusahaan) yang selama ini menjadi peserta
              aktif BPJS Ketenagakerjaan.

              Bagi pekerja yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan pekerja yang ter-PHK karena
              pandemi Covid-19, Menaker menyatakan bahwa mereka masih bisa mendapatkan bantuan sosial
              atau bantuan pemerintah lainnya.

              Sebagai contoh adalah pekerja yang ter-PHK atau dirumahkan, Ida menyatakan bahwa mereka
              diprioritaskan untuk masuk dalam program padat karya dan program Kartu Prakerja. Sebagai
              informasi, program Karu Prakerja saat ini telah masuk gelombang V.

              "Dan alhamdulilkah batch 4 sudah memenuhi untuk 800 ribu peserta. Dan sebagaimana arahan
              Presiden  dan  pak  Menko  (Bidang  Perekonomian),  temen-temen  yang  di-PHK,  dirumahkan,
              mendapatkan prioritas untuk batch berikutnya," pungkasnya.

              Penulis: Riana Editor: Luki H






























                                                           154
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160