Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 205

Ringkasan

              Pemerintah akan segera mencairkan bantuan sebesar Rp 600.000 untuk  karyawan  swasta dan
              pegawai    pemerintah    non  pegawai  negeri  sipil  dengan  gaji  di  bawah  Rp  5  juta.  Menteri
              Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, pemberian bantuan tersebut akan mulai dilakukan
              pada 25 Agustus mendatang, dan akan dilakukan secara simbolik oleh Presiden Joko Widodo
              (Jokowi).



              SIAP-SIAP! BANTUAN RP 600 RIBU UNTUK KARYAWAN SWASTA SEGERA CAIR,
              DILAUNCHING PRESIDEN 25 AGUSTUS

              TRIBUN-TIMUR.COM -  Pemerintah akan segera mencairkan bantuan sebesar Rp 600.000 untuk
              karyawan  swasta dan pegawai  pemerintah  non pegawai negeri sipil dengan gaji di bawah Rp
              5 juta.

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, pemberian bantuan tersebut akan mulai
              dilakukan pada 25 Agustus mendatang, dan akan dilakukan secara simbolik oleh Presiden Joko
              Widodo (Jokowi).

              "Rencananya,  Bapak  Presiden  menyerahkan  secara  langsung  dan  me-launching.  Insya  Allah
              tanggal 25 Agustus ini," ujarnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (17/8/2020).

              Selain gaji di bawah Rp 5 juta, Ida menambah,  karyawan  dan pegawai yang menerima bantuan
              harus tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Tercatat, sampai saat ini  pemerintah
              telah mengantongi sekitar 12 juta rekening calon penerima bantuan  subsidi  gaji atau upah dari
              BPJS Ketenagakerjaan.

              "Sekarang  alhamdulillah,  teman-teman  pekerja  kita  yang  menjadi  peserta  BPJS
              (Ketenagakerjaan) datanya sudah 12 juta nomor rekening sudah masuk," kata Ida.

              "Kita  minta  teman-teman  BPJS  untuk  memvalidasi  datanya  dan  kami  di  Kementerian
              Ketenagakerjaan menerima datanya dari BPJS Ketenagakerjaan. Jadi yang melakukan validasi
              adalah teman-teman dari BPJS Ketenagakerjaan," tambah Ida.

              Nantinya, subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600.000 selama 4 bulan atau total senilai Rp2,4
              juta.  Subsidi  ini  akan  diberikan  setiap  2  bulan,  dengan  demikian  penerima  bantuan  akan
              mendapatkan Rp 1,2 juta setiap pembayaran.

              "Jadi untuk  subsidi  bulan September-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini. Dan 2
              bulan berikutnya akan diberikan. Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening
              penerima 2 bulan sekali, Rp 1.200.000," tutur Ida.

              Lebih lanjut, Ida menyebutkan, bantuan  subsidi  upah ini diberikan sebagai bentuk penghargaan
              kepada pekerja dan pemberi kerja (perusahaan) yang selama ini menjadi peserta aktif BPJS
              Ketenagakerjaan.

              Bagi pekerja yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan pekerja yang terkena pemutusan
              hubungan  kerja  (PHK)  karena  pandemi  Covid-19,  Ida  memastikan,  mereka  masih  bisa
              mendapatkan bantuan sosial atau bantuan  pemerintah  lainnya. Sebagai contoh adalah pekerja
              yang  ter-PHK  atau  dirumahkan  diprioritaskan  untuk  masuk  dalam  program  padat  karya  dan
              program Kartu Prakerja.

              Sebagai informasi, program Karu Prakerja saat ini telah masuk gelombang V.



                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210