Page 240 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 240
Ketenagakerjaan . Dengan begitu, program bantuan dampak pandemi corona tersebut bisa
segera diluncurkan akhir bulan ini.
"Alhamdulillah teman-teman pekerja kita yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan datanya
sudah 12 juta nomor rekening sudah masuk. Rencananya, presiden menyerahkan secara
langsung dan me- launching . Insyaallah tanggal 25 Agustus ini," ujar Ida seusai menghadiri
Dialog Kemerdekaan: Memerdekakan PMI Menuju Indonesia Maju yang diselenggarakan oleh
BP2MI di Jakarta, Minggu (16/8/2020).
Ida menjelaskan, subsidi upah tersebut akan diberikan kepada pekerja swasta dan Pegawai
Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil dengan pendapatan di bawah Rp5 juta. Selain upah di
bawah Rp 5 juta, mereka juga harus tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
"Jadi, upah yang dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan di bawah Rp5 juta. Yang dilaporkan
perusahaan kepada BPJS. Kita minta teman-teman BPJS untuk memvalidasi datanya dan kami
di Kementerian Ketenagakerjaan menerima datanya dari BPJS Ketenagakerjaan. Jadi, yang
melakukan validasi adalah teman-teman dari BPJS Ketenagakerjaan," lanjut Ida menjelaskan.
Nantinya, subsidi upah diberikan sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan atau total senilai Rp2,4 juta.
Subsidi ini akan diberikan setiap 2 bulan (setiap pembayaran sebesar Rp1,2 juta).
"Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini. Dan, 2
bulan berikutnya akan diberikan. Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening
penerima 2 bulan sekali, Rp1,2 juta," jelasnya.
Ida menambahkan, bantuan subsidi upah ini diberikan salah satunya sebagai bentuk
penghargaan kepada pekerja dan pemberi kerja (perusahaan) yang selama ini menjadi peserta
aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Bagi pekerja yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan pekerja yang ter-PHK karena
pandemi Covid-19, dia menyatakan bahwa mereka masih bisa mendapatkan bantuan sosial atau
bantuan pemerintah lainnya.
Sebagai contoh adalah pekerja yang ter-PHK atau dirumahkan, Ida menyatakan bahwa mereka
diprioritaskan untuk masuk dalam program padat karya dan program Kartu Prakerja. Sebagai
informasi, program Kartu Prakerja saat ini telah masuk gelombang V.
"Alhamdulillah, batch 4 sudah memenuhi untuk 800 ribu peserta. Sebagaimana arahan presiden
dan Pak Menko (Bidang Perekonomian), temen-temen yang di-PHK, dirumahkan, mendapatkan
prioritas untuk batch berikutnya," ujarnya..
239