Page 286 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 286

"Sekarang  alhamdulillah,  teman-teman  pekerja  kita  yang  menjadi  peserta  BPJS
              (Ketenagakerjaan) datanya sudah 12 juta nomor rekening sudah masuk. Rencananya, Bapak
              Presiden menyerahkan secara langsung dan me-launching. Insya Allah tanggal 25 Agustus ini,"
              ujar Menaker Ida usai menghadiri Dialog Kemerdekaan: Memerdekakan PMI Menuju Indonesia
              Maju yang diselenggarakan oleh BP2MI di Jakarta, Ahad (16/8).

              Selain upah di bawah Rp 5 juta, ungkap Menaker, mereka juga harus tercatat sebagai peserta
              aktif BPJS Ketenagakerjaan. "Jadi upah yang dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan di bawah Rp
              5  juta.  Yang  dilaporkan  perusahaan  kepada  BPJS.  Kita  minta  teman-teman  BPJS  untuk
              memvalidasi datanya dan kami di Kementerian Ketenagakerjaan menerima datanya dari BPJS
              Ketenagakerjaan.  Jadi  yang  melakukan  validasi  adalah  teman-teman  dari  BPJS
              Ketenagakerjaan," paparnya.

              Nantinya, subsidi upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan atau total senilai Rp
              2,4 juta. Subsidi ini akan diberikan setiap 2 bulan (setiap pembayaran sebesar Rp 1,2 juta).

              "Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini. Dan 2
              bulan berikutnya akan diberikan. Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening
              penerima 2 bulan sekali, Rp 1,2 juta," jelasnya.

              Menaker  menambahkan,  bantuan    subsidi  upah    ini  diberikan  salah  satunya  sebagai  bentuk
              penghargaan kepada pekerja dan pemberi kerja (perusahaan) yang selama ini menjadi peserta
              aktif BPJS Ketenagakerjaan.

              Bagi pekerja yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan pekerja yang ter-PHK karena
              pandemi Covid-19, Menaker menyatakan bahwa mereka masih bisa mendapatkan bantuan sosial
              atau bantuan pemerintah lainnya.

              Sebagai contoh adalah pekerja yang ter-PHK atau dirumahkan, Menaker menyatakan bahwa
              mereka diprioritaskan untuk masuk dalam program padat karya dan program Kartu Prakerja.
              Sebagai informasi, program Karu Prakerja saat ini telah masuk gelombang V.

              "Dan alhamdulilkah batch 4 sudah memenuhi untuk 800 ribu peserta. Dan sebagaimana arahan
              Presiden  dan  pak  Menko  (Bidang  Perekonomian),  temen-temen  yang  di-PHK,  dirumahkan,
              mendapatkan prioritas untuk batch berikutnya," ujarnya.
              sumber : Antara  Sumber:  Republika.





























                                                           285
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291