Page 409 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2020
P. 409
Judul Menaker: Yang Menganggur justru Pendidikannya Tinggi, Ini Ironi
Nama Media senayanpost.com
Newstrend Pengangguran Di Indonesia
Halaman/URL https://www.senayanpost.com/menaker-yang-menganggur-justru-
pendidikannya-tinggi-ini-ironi/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-15 04:45:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sementara, mereka yang nganggur, ini
kebalikannya justru pendidikan yang lebih tinggi, SMK, perguruan tinggi dan Diploma. Yang
bekerja pendidikannya rendah, yang nganggur justru pendidikannya tinggi. Ini ironi
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kita akan dapat bonus demografi sampai
tahun 2030 puncaknya. (Ini) harus ada percepatan. Caranya percepatan adalah melalui
peningkatan sumber daya manusia, penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi
neutral - Jokowi (Presiden) Dengan menekankan pada penurunan kelompok kemiskinan ekstrem,
tingkat ketimpangan di kisaran 0,377-0,379, serta indeks pembangunan kualitas manusia (IPM)
di kisaran 72,78-72,95
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker) Ida Fauziyah menyebutkan, kondisi pengangguran di
Indonesia didominasi oleh orang yang berpendidikan tinggi. Menurut dia, 56 persen yang bekerja
adalah orang-orang berpendidikan SMP ke bawah.
MENAKER: YANG MENGANGGUR JUSTRU PENDIDIKANNYA TINGGI, INI IRONI
JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker) Ida Fauziyah menyebutkan, kondisi
pengangguran di Indonesia didominasi oleh orang yang berpendidikan tinggi. Menurut dia, 56
persen yang bekerja adalah orang-orang berpendidikan SMP ke bawah.
"Sementara, mereka yang nganggur, ini kebalikannya justru pendidikan yang lebih tinggi, SMK,
perguruan tinggi dan Diploma. Yang bekerja pendidikannya rendah, yang nganggur justru
pendidikannya tinggi. Ini ironi," ucapnya secara virtual, Jumat (14/8/2020).
Untuk itu, Menaker mengupayakan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
(SDM). Dengan cara pelatihan dan meningkatkan pendidikan.
408