Page 44 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2021
P. 44
Ringkasan
Nurjanna (44) sedang mengalami masa-masa sulit Uni Emirat Arab. Tenaga kerja wanita (TKW)
asal Desa Banua Baru, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi
Barat (Sulbar) ini sedang berusaha pulang ke Indonesia. Namun, niatnya pulang ke kampung
halaman terkendala ketiadaan biaya. Sudah sepekan, Nurjanna mengamankan diri di Konsulat
Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai, Uni Emirat Arab.
PILU TKW ASAL POLMAN: MAJIKAN BAYAR GAJI KURANG-AGEN MINTA TEBUSAN
Nurjanna (44) sedang mengalami masa-masa sulit Uni Emirat Arab. Tenaga kerja wanita (TKW)
asal Desa Banua Baru, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi
Barat (Sulbar) ini sedang berusaha pulang ke Indonesia.
Namun, niatnya pulang ke kampung halaman terkendala ketiadaan biaya. Sudah sepekan,
Nurjanna mengamankan diri di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai, Uni Emirat
Arab.
"Dia (Nurjanna) sudah di kedutaan, kabur ke kedutaan dari tempatnya ditahan. Kendalanya
masalah biaya pengurusan pemulangan, butuh biaya sekitar Rp 15 (juta)," ungkap suami
Nurjanna, Firdaus, kepada wartawan di rumahnya, Rabu (8/9/2021).
Nurjanna yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART) sempat kabur dari rumah
majikannya di Dubai. Ibu tiga anak tersebut kabur setelah enam bulan bekerja, lantaran
ketidaksesuaian gaji yang diterima.
"Ada masalah perjanjian kerja, artinya masalah gaji tidak sesuai. Perjanjian awal dia digaji
sebanyak 1.200 dirham setiap bulannya, namun yang diterima tidak seperti itu," terang Firdaus.
Menurut Firdaus, ketika kabur Nurjanna hanya membawa selembar pakaian yang melekat di
tubuhnya. Dia sempat bersembunyi bersama TKI lainnya yang nasibnya serupa.
"Dia kemudian mencari kerja di tempat lain, berharap bisa mengumpulkan uang untuk biaya
kembali ke kampung halaman," ujar Firduas.
Namun malang, Nurjanna ditemukan oleh agen tenaga kerja yang memfasilitasinya di Dubai.
Oleh agen, Nurjanna sempat ditahan, yang kemudian meminta uang tebusan kepada keluarga
di Indonesia sebanyak Rp 30 juta.
"Dia ditangkap (agen) di tempat kerja baru, sempat dimintai tebusan, kalau uang di sana 7.500
dirham, totalnya sekitar Rp 30 juta," turur Firdaus lirih.
Beruntung, setelah sempat ditahan oleh agen, Nurjanna berhasil kabur kemudian mengamankan
diri di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai. Firdaus berharap, pemerintah memberikan
perhatian, membantu memulangkan Nurjanna ke kampung halaman.
"Harapan saya, bisa dibantu kasian pemulangannya," pinta Firdaus singkat.
Terkait kondisi yang dialami warganya, Sekcam Wonomulyo Samiaji mengaku telah
mengkoordinasikan masalah ini dengan dinas terkait.
"Tadi ini kita sudah berkunjung ke rumah TKI kita yang bermasalah di Dubai. Saya sudah hubungi
pak Desa dan mengkoordinasikan dengan Dinas terkait, agar bisa difasilitasi dan dibantu untuk
pemulangan TKI tersebut," kata Samiaji.
43