Page 75 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2021
P. 75

RI INGIN TAIWAN BUKA LAGI AKSES PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN

              Usai berhasil merayu Hong Kong, pemerintah kini merayu Taiwan agar bisa membuka akses
              penempatan pekerja migran Indonesia di sana. Pemerintah saat ini tengah berupaya agar Taiwan
              kembali  membuka  akses  penempatan  untuk  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI).  Menteri
              Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menjelaskan  penjajakan  ini  sebelumnya  sudah  berhasil  pada
              pemerintah Hong Kong yang akhirnya kembali membuka akses untuk PMI pada 30 Agustus 2021.

              Menurut Ida pemerintah berhasil merayu Hong Kong melalui rangkaian negosiasi yang dilakukan
              lintas  kementerian  dan  lembaga  terkait  penyiapan  mekanisme  teknis  untuk  pemenuhan
              persyaratan yang diminta pemerintah Hong Kong.

              "Tidak dipungkiri terdapat kebijakan negara penerima yang untuk sementara menutup masuknya
              Pekerja Migran Indonesia ke negara tersebut. Kami terus berkomunikasi, dari mulai sebelum
              PPKM hingga saat ini. Komunikasi ini tentunya juga melibatkan Perwakilan Republik Indonesia di
              luar negeri serta koordinasi dengan lintas kementerian/lembaga," kata Ida, Rabu (8/9/2021).
              Menurutnya, pemerintah tengah fokus berupaya agar lokasi favorit tujuan penempatan dapat
              memberikan  kesempatan  bagi PMI.  Ia  menambahkan,  upaya juga  telah  dan  terus  dilakukan
              pemerintah dengan otoritas Taiwan.

              Pemerintah  disebutnya  terus  melakukan  persiapan-persiapan  untuk  meyakinkan  keseriusan
              Indonesia dalam pengelolaan proses persiapan untuk meminimalkan risiko terinfeksi Covid-19.
              "Pemerintah juga terus berupaya melakukan penjajakan penyiapan kerjasama dengan negara-
              negara, meskipun dengan rencana implementasi tidak dalam waktu dekat," katanya.

              Ida menjelaskan bekerja baik di dalam maupun di luar negeri adalah hak dan pilihan setiap
              tenaga  kerja.  Pemerintah  dalam  hal  ini  berkewajiban  untuk  memfasilitasinya,  baik  melalui
              layanan-layanan maupun pengaturan atau tata kelola pelaksanaan penempatan pekerja migran
              Indonesia.
              "Pemerintah memiliki komitmen yang kuat dalam melindungi kepentingan CPMI atau PMI beserta
              keluarganya  dalam  rangka  mewujudkan  terjaminnya  pemenuhan  hak  dalam  keseluruhan
              kegiatan baik sebelum bekerja, selama bekerja maupun setelah bekerja," pungkasnya.
































                                                           74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80