Page 110 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 110

Menaker menjawab pertanyaan dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI tentang perbedaan jumlah
              yang  tersalurkan,  dengan  gelombang  I  untuk  Agustus-September  2020  disalurkan  kepada
              12.293.134 orang sementara gelombang II untuk November-Desember 2020 disalurkan kepada
              12.244.169 orang.

              "Uang dikembalikan dulu, setelah kami lakukan rekonsiliasi data dengan bank penyalur maka
              kami akan meminta kembali kepada perbendaharaan negara agar yang sudah benar datanya itu
              untuk disalurkan kembali," kata Menaker dalam Rapat Kerja Komisi IX RI yang dipantau virtual
              dari Jakarta pada Senin.

              Menurut Ida, alasan terdapatnya perbedaan angka penyaluran gelombang I dan II itu adalah
              ketika dalam penyaluran gelombang II Kementerian Ketenagakerjaan mendapatkan bantuan dari
              Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, atas rekomendasi KPK, untuk menyamakan data dengan
              yang diserahkan BPJS Ketenagakerjaan.

              Namun,  terdapat  perbedaan  definisi  gaji  atau  upah  yang  digunakan  BPJS  Ketenagakerjaan
              dengan penghasilan yang menjadi dasar data Ditjen Pajak.

              Akhirnya, kata Ida, setelah berdiskusi panjang dengan KPK maka diputuskan gelombang II akan
              disalurkan kembali kepada 1,1 juta orang yang penghasilannya di atas Rp5 juta.

              "Ini yang kemudian ada waktu bagi kami setelah ada dipadankan dan ketemu angka 1,1 juta,
              akhirnya waktunya pendek sementara kita punya keterbatasan waktu sampai 31 Desember,"
              kata Ida.

              Karena itu Kemnaker mengembalikan uang ke kas negara sebagai bentuk pertanggungjawaban
              keuangan,  mengingat  tahun  anggaran  2020  sudah  berakhir.  Namun  Menaker  memastikan
              penerima BSU yang datanya sudah valid dan tidak ada masalah, penyaluran akan diupayakan
              untuk dilanjutkan kembali.

              "Jadi mudah-mudahan dalam bulan Januari ini, yang memang sudah menerima pada gelombang
              I  dan  betul-betul  datanya  sudah  clear  semua,  maka  akan  kita  mintakan  kembali  ke
              perbendaharaan negara untuk menyalurkan kembali," kata Ida.


































                                                           109
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115