Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 136

Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah mengatakan total realisasi Bantuan Subsidi
              Upah (BSU) atau subsidi gaji secara keseluruhan mencapai 98,91 persen. Adapun rinciannya
              untuk gelombang 1 realisasinya 99,11 persen dan gelombang 2 hanya 98,71 persen.

              Menanggapi,  Anggota Komisi  IX  DPR  RI  Anas Thahir  mempertanyakan  kenapa  realisasi  BSU
              gelombang 2 turun. Seharusnya data tersebut mengalami peningkatan dibanding realisasi BSU
              gelombang 1.



              SUBSIDI GAJI DINILAI TAK EFEKTIF, INI PEMBELAAN MENAKER

              Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah mengatakan total realisasi Bantuan Subsidi
              Upah (BSU) atau subsidi gaji secara keseluruhan mencapai 98,91 persen. Adapun rinciannya
              untuk gelombang 1 realisasinya 99,11 persen dan gelombang 2 hanya 98,71 persen.

              Menanggapi,  Anggota Komisi  IX  DPR  RI  Anas Thahir  mempertanyakan  kenapa  realisasi  BSU
              gelombang 2 turun. Seharusnya data tersebut mengalami peningkatan dibanding realisasi BSU
              gelombang 1.

              "Meskipun data ini menyisakan sedikit pertanyaan kenapa turun 99,11 persen lalu turun menjadi
              98,71  persen  pada  gelombang  2.  Data  harusnya  naik,  mohon  dijelaskan?  Kenapa  Ini  mesti
              turun," kata Anasa dalam Rapat Kerja Komisi IX bersama Menaker, Senin (18/1/2021).

              Selain itu Anas Thahir juga mempertanyakan seberapa efektif subsidi gaji untuk menggerakan
              roda ekonomi masyarakat. Jika dilihat dari anggaran BSU sebesar Rp 29,7 triliun, seharusnya
              Pemerintah melalui Kemnaker bisa menyalurkan lebih banyak bantuan alternatif lainnya.

              "Sebab kalau dirasakan kurang efektif, seharusnya masih banyak alternatif-alternatif lain yang
              bisa digunakan dengan anggaran ini, misalnya dengan membuka lapangan kerja baru bagi para
              pekerja yang kehilangan pekerjaan itu," ujar Anas.

              Menjawab  pertanyaan  tersebut,  Menaker  menyatakan  BSU  ini  cukup  efektif  dalam
              menggerakkan perekonomian Indonesia. Hal itu terbukti pada kuartal III pertumbuhan Indonesia
              minus 3,49 persen, lebih baik dibanding kuartal II yang minus hingga 5,32 persen.
              "Jadi ini saya kira Pak Anas, resesi tidak terlalu dalam terjerembab. Maka segala upaya dilakukan
              dan kalau menurut prediksinya Bank Indonesia Kuartal 4 pertumbuhan ekonomi kita juga lebih
              baik lagi, kira-kira pertumbuhan ekonomi kita minus 2-1 persen," jelas Menaker.

              Artinya kita bisa melihat langkah yang Pemerintah lakukan ini menunjukkan efektivitasnya. Selain
              itu, Menaker secara pribadi telah mengunjungi beberapa penerima program BSU yang mana
              mereka berterima kasih sekali kepada pemerintah.

              Demikian  Menaker  menegaskan  kembali,  tujuan  subsidi  gaji  ini  yakni  untuk  melindungi
              mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi pekerja atau buruh dalam rangka
              penanganan covid-19.

              "Itulah  salah  satu  cara  kita  mengkompensasi,  karena  ada  pembatasan  berskala  besar  yang
              mengakibatkan berkurangnya produksi. Maka kita lakukan dengan cara pemberian subsidi ini,"
              pungkasnya.

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mencatat, total perusahaan penerima Bantuan
              Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji sebanyak 413.649 perusahaan. Jika dilihat dari sebarannya
              yang terbanyak berasal dari pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141