Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JANUARI 2021
P. 44

BSU disalurkan melalui dua termin pembayaran yakni termin pertama pada periode September-
              Oktober dan periode kedua November-Desember.
              Target penerimaan  bantuan  pemerintah  berupa subsidi  gaji/upah  sendiri  sebanyak  12,4  juta
              orang dengan anggaran sebesar Rp 29,76 triliun.

              Berdasarkan data sementara per 31 Desember 2020, anggaran BSU telah terealisasi sebesar
              Rp.29,41 triliun (98,81%).

              Jika dilihat per termin, BSU pada termin pertama telah tersalurkan kepada 12,2 juta penerima
              dengan total anggaran sebesar Rp 14,71 (98,88 %).

              Sedangkan  untuk  termin  kedua  telah  tersalurkan  kepada  12,2  juta  orang  dengan  anggaran
              sebesar Rp 14,69 (98,74 persen).

              Adapun bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah yang belum tersalurkan sebanyak 294.160
              orang.

              Data  tersebut  saat  ini  masih  dalam  tahap  rekonsiliasi  dengan  Bank  Himbara  sebagai  bank
              penyalur untuk mendapatkan hasil penyaluran yang rill.

              Plt. Dirjen PHI dan Jamsos, Tri Retno Isnaningaih, melalui Siaran Pers Biro Humas Kementerian
              Ketenagakerjaan, yang diterima Sabtu (9/01/2020) menjelaskan hal ini.
              Ia mengatakan, sisa anggaran subsidi gaji/upah yang belum tersalurkan telah dikembalikan ke
              kas negara pada tanggal 31 Desember 2020, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan.

              "Di samping itu, data riil penyaluran BSU saat ini masih dalam proses rekonsiliasi dengan Bank
              Himbara selaku Bank Penyalur mengingat dana yang tidak sedikit dan melibatkan berbagai Bank
              sesuai rekening calon penerima sehingga memerlukan waktu," kata Tri Retno.

              Ia menambahkan, Kemnaker terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan, agar
              bantuan  pemerintah  berupa  subsidi  gaji/upah  tahun  2020  dapat  disalurkan  kembali  kepada
              pekerja/buruh yang belum menerima.


              "Kita juga terus berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, melakukan perbaikan sisa data
              rekening yang belum dapat tersalurkan." "Hal ini dilakukan sebagai upaya apabila sisa penerima
              yang  belum  tersalurkan  dimungkinkan  dapat  dilanjutkan  proses  penyalurannya  di  tahun  ini"
              harapnya.



























                                                           43
   39   40   41   42   43   44   45