Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 42
Judul Pro Kontra Seputar Bantuan Pemerintah Rp 600.000 untuk Karyawan
Swasta
Nama Media kompas.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2020/08/07/06395411/pro-kontra-
seputar-bantuan-pemerintah-rp-600000-untuk-karyawan-swasta
Jurnalis Ihsanuddin
Tanggal 2020-08-07 06:39:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Erick Thohir (Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid) Bantuan sebesar Rp 600.000
per bulan selama empat bulan
positive - Erick Thohir (Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional) (Bantuan) akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja
sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan
positive - Erick Thohir (Menteri Badan Usaha Milik Negara) Hal ini penting untuk menggerakkan
perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Pekerja bergaji di bawah
Rp 5 juta dan tidak terdaftar di BPJS Naker pun harus mendapat subsidi upah juga. Pakai saja
data TNP2K Sekretariat Wapres atau data BPJS Kesehatan
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Jadi negara tidak boleh
melakukan diskriminasi
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Yang salah adalah
pengusaha yang nakal, bukan buruhnya. Karena menurut Undang-Undang BPJS, yang wajib
mendaftarkan buruh sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah pengusaha
positive - Taufiq (None) Ada ketidakadilan kalau itu diterapkan dan kenapa hanya peserta BPJS
yang dijadikan dasar, semua merasa berhak kalau konteksnya pekerja
positive - Taufiq (None) Untuk penghasilan upah buruh saja Rp 2,9 juta per bulan. Jadi yang Rp
5 juta itu bukan buruh, dan dia juga dapat (bantuan). Ini timbulkan kesenjangan antara Rp 2,9
juta sampai yang Rp 5 juta
negative - Taufiq (None) Ini menurut saya jadi dasar ketika diberikan ke kelompok antara Rp
2,92 juta hingga Rp 5 juta akan jadi masalah dan uang itu akan sia-sia dan menjadi saving saja
dan ini tentu saja akan sangat sulit untuk dorong ekonomi jauh lebih tumbuh
41

