Page 98 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2021
P. 98

Jika masih tak didengar, puncaknya mereka akan menggelar aksi mogok nasional. "Puncaknya,
              tidak tertutup kemungkinan, kami melakukan aksi pemogokan secara nasional. Mogok nasional
              (yang berarti buruh) stop produksi," kata Said dalam konferensi pers daring, Senin (25/10).

              Said  mengatakan,  aksi  demonstrasi  besok  dan  aksi  mogok  nasional  akan  dilakukan  sesuai
              prosedur. Jika mogok nasional jadi dilakukan, para buruh akan membuat pemberitahuan lalu
              berhenti produksi.

              Aksi mogok akan dilakukan di pabrik masing-masing. "Jutaan buruh akan ikut mogok nasional.
              (Sebab) masalah upah adalah masalah serius," ungkapnya.

              Dalam aksi demonstrasi besok, kata Said, 10 ribu lebih anggota KSPI akan menyuarakan empat
              tuntutan. Pertama, menuntut pemerintah menaikkan UMK 2022 sebesar 7-10 persen.

              Kenaikan UMK sebesar itu harus dilakukan karena harga barang-barang yang masuk komponen
              Kebutuhan  Hidup  Layak  (KHL)  juga  naik  7  -10  persen.  Sebagai  gambaran,  Upah  Minimum
              Provinsi (UMP) atau lebih dikenal dengan Upah Minimum Regional (UMR) di DKI Jakarta tahun
              2021 adalah sebesar Rp 4.416.186.

              Jika dinaikkan 10 persen maka UMP DKI Jakarta 2022 menjadi Rp 4.857.804. Sebagai catatan,
              DKI Jakarta tidak menggunakan UMK; hanya menggunakan UMP saja.

              Kedua, menuntut pemerintah memberlakukan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK)
              2021  dan  2022. Ketiga,  meminta  Mahkamah Konstitusi  mencabut  UU  Nomor  11  tahun  2020
              tentang Cipta Kerja (Omnibus Law).

              KSPI, kata Said, menilai UU ini adalah bentuk kejahatan dalam perburuhan. "UU ini terlalu pro
              pasar, pro kapitalisme," kata dia.

              Keempat, tetap berlakukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang memiliki kekuatan hukum di
              atas undang-undang.






































                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103