Page 343 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 343
Ringkasan
Pemprov DKI Jakarta meminta perusahaan untuk melapor apabila ada karyawannya yang
terpapar positif virus Corona atau Covid-19 . Hal ini untuk kemudian diterapkan protokol
kesehatan yang lebih ketat dan penelusuran kasus oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah juga berpesan
agar pengawasan dan pengendalian protokol kesehatan di perkantoran hendaknya tidak
dijadikan sebagai suatu hal yang menakutkan.
PEMPROV DKI MINTA PERUSAHAAN LAPOR BILA ADA KARYAWAN TERPAPAR
COVID-19
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta meminta perusahaan untuk melapor apabila ada karyawannya
yang terpapar positif virus Corona atau Covid-19 . Hal ini untuk kemudian diterapkan protokol
kesehatan yang lebih ketat dan penelusuran kasus oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah juga berpesan
agar pengawasan dan pengendalian protokol kesehatan di perkantoran hendaknya tidak
dijadikan sebagai suatu hal yang menakutkan.
"Melaporkan apabila ada pekerja yang terpapar. Dia laporin tuh 'pak saya lapor segini, saya
tutup, saya melakukan ini, saya bekerja sama dengan rumah sakit ini melakukan tes swab'. Nah
setelah itu baru kita pastikan ok. Kalau sudah sesuai prosedur, baru dia bisa aktivitas kembali,"
ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 27 Juli 2020, dikutip dari Antara .
Andri mengaku, pihaknya telah meminta setiap perusahaan untuk membuat tim gugus tugas
internal yang bertujuan untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi mengenai penanganan
Covid-19 di masing-masing perusahaan.
"Nah kita harapkan nih dengan SK saya di butir pertama yaitu membentuk gugus tugas internal
perusahaan. Inilah yang melakukan pengecekan pengawasan terkait masalah protokol Covid-
19," ucap dia.
Andri menjelaskan, apabila ada karyawan yang terpapar virus Corona. Maka, kantor tersebut
akan disterilkan selama tiga hari dan karyawannya diminta untuk isolasi selama 14 hari.
"Kalau ada kasus pekerja yang terpapar, itu langsung kita lakukan penutupan sementara
terhadap perusahaannya selama tiga hari," katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengungkap dua tempat paling rawan penyebaran Covid-
19 di Jakarta yakni perkantoran dan komunitas warga.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta seluruh perusahaan
menaati ketentuan sif kerja untuk mencegah penyebaran virus corona. Pasalnya, saat ini
perkantoran menjadi klaster baru Covid-19.
"Perkantoran sudah kita ingatkan agar seluruh perkantoran menaati pembagian kerja dua sif,"
jelas Doni Monardo dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin
(27/7/2020).
Adapun ketentuan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang
Pengaturan Jam Kerja Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan
Aman Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Jam kerja terbagi menjadi dua shift dengan selisih
waktu 3 jam.
342

