Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 FEBRUARI 2021
P. 13

KEMNAKER SIAPKAN PEKERJA TERAMPIL DUKUNG PEMULIHAN PARIWISATA

              KEMENTERIAN  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  siap  mendukung  upaya  pemulihan  sektor
              pariwisata  yang  selama  hampir  setahun  ini  terdampak  pandemi  Covid-19.  Kemnaker
              berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terampil yang siap bekerja di sektor
              pariwisata.

              Pekerja terampil tersebut termasuk untuk mendukung terwujudnya 5 destinasi super prioritas di
              Indonesia yang saat ini tengah dibangun. Kemnaker pada tahun ini menyiapkan tenaga kerja
              terampil hingga 500.000 orang.

              "Untuk  tahun  2021,  Kemnaker  menargetkan  akan  melatih  dan  melakukan  sertifikasi  kepada
              500.000 tenaga kerja di sektor pariwisata untuk lima destinasi wisata superprioritas yakni Danau
              Toba,  Mandalika,  Labuan  Bajo,  Borobudur,  dan  Likupang,"  ujar  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Menaker) Ida Fauziyah saat sambutan pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU)
              antara  BBPLK  Medan  dengan  Institut  Teknologi  Del  dan  Penandatangaan  Perjanjian  Kerja
              Bersama antara Ditjen Binapenta dengan PT, Toba Tenun Sejahtera, di Kabupaten Toba Samosir,
              Sumatera Utara, Kamis (28/1).

              Menaker mengatakan, nota kesepahaman tersebut merupakan bagian dari dua program besar
              Kemnaker  untuk  pemulihan  sektor  pariwisata,  yaitu  peningkatan  keterampilan  SDM  dan
              perluasan kesempatan kerja di kawasan pariwisata setempat.

              Dukung Pengrajin Ulos

              Kemnaker juga menjalin kerja sama melalui MoU untuk memberikan bantuan program Tenaga
              Kerja Mandiri (TKM) kepada Kelompok komunitas tenun Ulos yang bergabung dalam PT. Toba
              Tenun Sejahtera. Program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat pengrajin tenun ulos
              dalam menghadapi dinamika di masa pandemi saat ini yang penuh dengan ketidakpastian.

              Pada Jum'at (29/1), Menaker meninjau pengrajin ulos di Desa Lumban Suhi-Suhi, di Kabupaten
              Samosir, Sumatera Utara.

              "Kami  ingin  memastikan  bahwa  pengrajin  ulos  di  tempat  ini  mendapatkan  peningkatan
              kompetensinya. Saya kira sejarah dan pengrajin ulos sangat luar biasa dan harus dipertahankan,"
              kata Menaker Ida.

              Menaker  mengaku  akan  mengupayakan  agar  pengrajin  ulos  ini  dapat  meningkatkan
              kompetensinya melalui pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK). Nanti setelah mendapatkan
              pelatihan. mereka akan difasilitasi oleh Kemnaker agar bisa masuk ke pasar kerja atau menjadi
              wirausaha yang kompeten.

              Kolaborasi dengan Dunia Usaha
              Menaker Ida menambahkan pandemi Covid-19 menambah tantangan kondisi ketenagakerjaan
              di Indonesia, selain tantangan yang telah ada sebelumnya yaitu terkait kualitas SDM, kompetensi
              dan produktivitas.

              Menurut  Menaker  Ida,  langkah  pemerintah  berfokus  pada  pembangunan  SDM?  khususnya
              melalui pendidikan dan pelatihan vokasi untuk peningkatan kompetensi adalah tepat. Namun,
              seluruh  program  yang  disiapkan  pemerintah  tidak  akan  berjalan  baik,  tanpa  kolaborasi  dan
              sinergi dengan para stakeholders khususnya dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
              Hal itu disampaikan Menaker saat menyampaikan arahan pada Penandatanganan MoU BBPLK
              Medan  dengan  Asosiasi  Lintas  Perusahaaan,  Sabtu  (30/1).  "Kami  menyadari  DUDI  sebagai
              penyerap tenaga kerja memiliki peran besar dalam menentukan kompetensi yang dibutuhkan

                                                           12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18