Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 Februari 2021
P. 41
DI FORUM DIALOG US-ASEAN, INDONESIA PAPARKAN STRATEGI MITIGASI
SEKTOR KETENAGAKERJAAN
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan sekaligus SLOM Chair ASEAN, Anwar Sanusi saat
menyampaikan paparan dalam forum AseanU.S Dialogue On Trade And Labour. Foto/Dok
JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi pengingat bahwa tidak ada negara yang kebal terhadap
dampak dari epidemi, khususnya di sektor Ketenagakerjaan . Oleh karena itu, diperlukan kerja
sama internasional yang erat, baik dalam pencegahan maupun dalam penanganan epidemi itu
sendiri.
"Kami harus bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa 2021 akan menjadi tahun yang lebih
baik untuk semua negara, khususnya pada sektor ketenagakerjaan," kata Sekjen Kementerian
Ketenagakerjaan sekaligus SLOM Chair ASEAN, Anwar Sanusi saat menyampaikan paparan
dalam forum Asean-U.S Dialogue On Trade And Labour, melalui sambungan video di Jakarta,
Rabu (3/2/2021).
Di awal paparan, Anwar menjelaskan mengenai kondisi ketenagakerjaan di Indonesia akibat
pandemi Covid-19. Total pekerja Indonesia yang terkena dampak dari pandemi COVID-19 sekitar
2.146.667 orang, baik pekerja sektor formal maupun informal. Data ini dihimpun melalui
kolaborasi Kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan pada periode 1 April-31 Juli 2020.
"Berdasarkan jenis kelamin, pekerja yang terdampak didominasi oleh laki-laki dengan kontribusi
sebanyak 1.537.439 orang atau persentasenya sekitar 71,62 persen, sedangkan perempuan
berkontribusi sebanyak 609.228 atau sebanyak 28,38 persen," jelas Anwar.
Sambung Anwar menambahkan, Kemnaker telah menerapkan startegi kebijakan konkrit di sektor
ketenagakerjaan guna meminimalkan peningkatan angka pengangguran di Indonesia di tengah
pandemi Covid-19. Di antaranya mengembangkan sistem pelatihan dengan mekanisme pelatihan
campuran (blended training); memaksimalkan program penempatan dan perluasan kesempatan
kerja serta kewirausahaan, seperti padat karya infrastruktur dantenaga kerja mandiri).
Mengkoordinasikan kepada perusahaan terkait wajib lapor ketenagakerjaan, guna mengetahui
kondisi ketenagakerjaan di setiap perusahaan yang terintegrasi dalam platform SISNAKER; serta
meningkatkan intensitas dan kualitas dalam ruang dialog sosial, baik Tripartit maupun Bipartit.
Pertemuan forum US-ASEAN membahas dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan.
Pertemuan ini sudah dilakukan sejak bulan April 2020.
Pertemuan secara virtual ini dimulai dari forum The Special ASEAN Summit on Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19), 14 April 2020; The Special ASEAN Plus Three Summit on Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19); The Special Meeting of ASEAN Labour Ministers on Response to the
Impacts of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) on Labour and Employment, 14 May 2020;
dan pertemuan The 26th ASEAN Labour Ministers Meeting, 26 Oktober 2020.
"Kami Pemerintah Indonesia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Amerika Serikat
dan SEOM (Senior Economic Official Meeting) yang telah memprakarsai dialog ini. Semoga
dialog-dialog seperti ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan, agar negara-negara
anggota ASEAN dapat saling berbagi solusi dan masukan dalam mengatasi dampak dari
pandemic Covid-19, khususnya di sektor Ketenagakerjaan," tutupnya.
(akr).
40