Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JANUARI 2020
P. 25

Title          TUNGGAK IURAN BPJAMSOSTEK RP 432 JUTA, DIREKSI PT KDH DIVONIS PENJARA
                Media Name     detik.com
                Pub. Date      23 Januari 2020
                               https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/4870114/tunggak-iuran- bpjamsostek-
                Page/URL
                               rp-432-juta-direksi-pt-kdh-divonis-penjara
                Media Type     Pers Online
                Sentiment      Positive










               Jakarta - PT Kawasan Dinamika Harmonitama (KDH) kedapatan menunggak iuran
               BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) sejak November 2018 hingga Juni 2019
               dengan total iuran dan denda Rp 432.905.882. Dari tunggakan tersebut dua Direksi
               PT KDH dinyatakan bersalah dan dijatuhi vonis hukuman pidana kurungan selama
               empat bulan.

               Mereka dinyatakan bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Balai
               Karimun dalam kasus tindak pidana tidak membayar dan tidak menyetor iuran yang
               menjadi kewajibannya kepada BPJAMSOSTEK .

               "PT KDH telah terdaftar pada Program BPJAMSOSTEK sejak Maret 2013 dengan
               jumlah karyawan terdaftar sebanyak 152 orang dan baru mengikuti Jaminan
               Pensiun pada tahun 2017. Namun PT KDH sudah menunggak iuran sejak November
               2018 sampai Juni 2019, dengan total iuran dan denda Rp 432.905.882," ujar Deputi
               Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Sumbar-Riau, Pepen S Almas dalam keterangan
               tertulis, Kamis (23/1/2020).

               Dalam dakwaan Hakim, para terdakwa yaitu Direktur Utama PT KDH Indra Gunawan
               dan Direktur M Yusuf terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah sebagaimana
               diatur dan diancam pidana dalam Pasal 55 Jo Pasal 19 Ayat (2) Undang Undang R.I.
               No. 24 Tahun 2011 Tentang BPJS Jo Pasal 55 Ayat (1).

               Pepen menambahkan, proses hingga timbulnya vonis cukup panjang, mulai dari
               pemberitahuan dengan SMS Blasting Bulanan, pengiriman Surat Pemberitahuan
               Piutang Iuran (SPMI), kemudian dilanjutkan dengan proses pembinaan dan
               kunjungan bersama Pengawas Ketenagakerjaan.

               "Kemudian Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Naker memproses Nota 1 dan Nota
               2 dan BPJAMSOSTEK mengirimkan Surat Kuasa Khusus (SKK) ke Kejaksaan
               Karimun. Selanjutnya pada Juli 2019, telah dilakukan gelar perkara oleh PPNS
               Naker, Koordinator Pengawas dan Penyidik Polres Karimun, dan kemudian
               dilanjutkan proses penyidikan, hingga berakhir di pengadilan," kata Pepen.

               Sementara itu, Pegawai PPNS Provinsi Kepulauan Riau Wilayah Kerja Karimun, RD




                                                       Page 24 of 62.
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30