Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 88

ADA DI 34 PROVINSI, POSKO THR DIHARAPKAN BANTU PENUHI HAK PEKERJA

              JAKARTA-Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  menyatakan  bahwa  Posko
              Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021 sudah ada di 34 Provinsi di seluruh Indonesia
              untuk membantu penuhi hak pekerja/buruh.

              "Sudah  semua,  34  provinsi  sudah  ada  Posko  THR-nya,"  kata  Menaker  dikutip  dari  laman
              kemnaker.go.id, Senin (26/04/2021).

              Ida mengatakan, Posko THR 2021 tidak hanya dibentuk di pusat, tetapi juga di provinsi dan
              kabupaten/kota seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan koordinasi menjadi lebih
              efektif.

              Lebih lanjut, Menaker meminta gubernur dan bupati/wali kota untuk mengambil langkah-langkah
              bagi perusahaan yang masih terdampak COVID-19 dan berakibat tidak mampu memberikan THR
              Keagamaan Tahun 2021 sesuai waktu yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan .

              Langkah yang dimaksud yakni memberikan solusi dengan mewajibkan pengusaha melakukan
              dialog dengan  pekerja/buruh  untuk  mencapai  kesepakatan  tertulis yang  dilaksanakan  secara
              kekeluargaan.

              Kesepakatan tersebut memuat waktu pembayaran THR Keagamaan dengan syarat paling lambat
              dibayar sampai sebelum hari raya keagamaan tahun 2021 bagi pekerja/buruh yang bersangkutan
              dan dibuktikan dengan laporan keuangan internal perusahaan yang transparan.
              "Laporan  keuangan  tersebut  selanjutnya  dilaporkan  ke  Disnaker  (Dinas  Ketenagakerjaan)
              setempat  paling  lambat  tujuh  hari  sebelum  hari  raya  keagamaan,  serta  memastikan  bahwa
              kesepakatan  tersebut  tidak  menghilangkan  kewajiban  pengusaha  untuk  membayar  THR
              Keagamaan dengan besaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," jelas Ida.
              Selain  itu,  ia  meminta  gubernur  dan  bupati/wali  kota  agar  menegakan  hukum  sesuai
              kewenangannya terhadap pelanggaran pemberian THR Keagamaan Tahun 2021.

              Penegakan hukum yang dimaksud dengan memperhatikan rekomendasi dari hasil pemeriksaan
              pengawas ketenagakerjaan.

              "Langkah lain yang kami minta yaitu melaporkan data pelaksanaan THR Keagamaan Tahun 2021
              dan tindak lanjut yang telah dilakukan ke Kementerian Ketenagakerjaan," terangnya.

              Ida  menambahkan,  dalam  menyelesaikan  kasus  perusahaan  yang  benar-benar  tidak  mampu
              membayar,  maka  pengawas  Ketenagakerjaan  Disnaker  Provinsi  akan  mendorong  pihak
              pengusaha  maupun  pekerja  untuk  melakukan  dialog  guna  menyepakati  pelaksanaan
              pembayaran  THR  Keagamaan  sesuai  ketentuan  peraturan  perundangan  dan  menyesuaikan
              dengan kondisi perusahaan.

              "Sementara dalam hal THR Keagamaan tidak dibayar sesuai kesepakatan dan/atau kesepakatan
              pembayaran THR di bawah ketentuan peraturan perundang-undangan, pegawai pengawas akan
              melakukan  pengawasan  pelaksanaan  pembayaran  THR  berupa  Nota  Pemeriksaan  sampai
              dengan  rekomendasi  kepada  gubernur/wali  kota/bupati  setempat  untuk  pengenaan  sanksi
              administratif," pungkas Menaker.









                                                           87
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93