Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 JULI 2019
P. 56

"Jumlah tersebut mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya yang eksis di
               sekitar 11.852 perusahaan," kata Haiyani.

               Menariknya, kata dia, struktur atas gerakan buruh (Federasi dan Konfederasi) naik
               drastis. Federasi SP atau SB membengkak menjadi 137 dan Konfederasi mencapai
               15.

               "Politisasi dan polarisasi membuat struktur gerakan buruh keropos di bawah, "
               katanya.
               Hadapi revolusi industri 4.0

               Pada sisi lain, secara eksternal gerakan buruh dihadapkan pada perubahan industri
               yang cepat dan masif.

               Revolusi industrial 4.0, memaksa semua sektor beradaptasi dengan metode baru
               yang digital based. Di satu sisi, revolusi tersebut menjanjikan efisiensi dan
               produktivitas.

               Namun di sisi lain, lanjut Haiyani, revolusi itu juga mengancam keberadaan pekerja
               yang berpendidikan rendah maupun pekerja yang memiliki skill rendah.

               "Kondisi tersebut tidak dapat dihindari oleh semua pihak dan dampak langsung yang
               dirasakan ialah berupa pengurangan tenaga kerja," ujar Haiyani.

               Meksi begitu, lanjut Haiyani, hal tersebut bisa diatasi dengan penyesuaian skill SDM
               yang ada dengan melakukan training-training dan pelatihan-pelatihan, " ujar
               Haiyani.

               Terkait kongres, Haiyani mengatakan, pemerintah berharap pemimpin masa depan
               KSBSI idealnya bisa memotivasi anggotanya untuk mencapai tingkat tertinggi di
               dalam kerja dan karya sekaligus membangun prestasi.

               "Sebab pemimpin masa depan selalu mengungkap intuisi, ide dan logikanya, sambil
               mendiskusikannya dengan orang lain serta mencari solusi yang visioner, " katanya.

               Presiden KSBSI Mudhofir yang hadir dalam kongres itu mengatakan selain
               melakukan perubahan dan mengedepankan dialog sosial, KSBSI harus menjadi
               motor sebagai organisasi buruh yang cerdas.

               Organisai yang tidak hanya sebagai wadah buruh, tatapi juga mampu memberikan
               gagasan bahkan solusi terhadap permasalahan pemerintahan.

               "Dalam negara demokrasi tak mungkin hanya memperjuangkan secara sendiri,
               sektoral kepentingan buruh sendiri. Kami harus bisa berjuang dan bekerja sama
               dengan asosiasi pengusaha dan pemerintah," katanya.




                                                       Page 55 of 119.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61